Monday, August 1, 2016

PERNGERTIAN DAN MACAM MACAM PESTISIDA



Pembasmi hama atau Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran cide ("pembasmi"). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu. Pestisida biasanya, tapi tak selalu, beracun. Dalam bahasa sehari-hari, pestisida seringkali disebut sebagai "racun" tergantung dari sasarannya.

Gangguan pada tanaman bisa disebabkan oleh faktor abiotik maupun biotik. Faktor abiotik diantaranya keadaan tanah (struktur tanah, kesuburan tanah, kekurangan unsur hara) ;  tata air (kekurangan, kelebihan, pencemaran air) ; keadaan udara (pencemaran udara) dan faktor iklim. Gangguan dari faktor abiotik bisa diatasi dengan tindakan pengoreksian atau tidak bisa dikoreksi dengan penggunaan pestisida. Sedangkan faktor abiotik yang menyebabkan gangguan pada tanaman atau biasa disebut dengan organisme pengganggu tanaman (OPT). OPT dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : Hama (serangga, tungau, hewan menyusui, burung dan moluska) ; Penyakit (jamur, bakteri, virus dan nematoda) dan Gulma (tumbuhan pengganggu). Gangguan yang disebabkan oleh OPT inilah yang bisa dikendalikan dengan pestisida.

Berdasarkan OPT sasarannya, pestisida dikelompokkan menjadi :
- INSEKTISIDA, digunakan untuk mengendalikan serangga (insec).
- FUNGISIDA, digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh cendawan (jamur atau fungi).
- HERBISIDA, digunakan untuk mengendalikan gulma (tumbuhan pengganggu).
- AKARISIDA, digunakan untuk mengendalikan akarina (tungau atau mites).
- MOLUSKISIDA, digunakan untuk mengendalikan hama dari bangsa siput (moluska).
- RODENTISIDA, digunakan untuk mengendalikan hewan pengerat (tikus).
- NAMATISIDA, digunakan untuk mengendalikan nematoda.
- BAKTERISIDA, digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri.
- ALGASIDA, digunakan untuk mengendalikan ganggang (algae).
- PILKISIDA, digunakan untuk mengendalikan ikan buas.
- AVISIDA, digunakan untuk meracuni burung perusak hasil pertanian.
- REPELEN, pestisida yang tidak bersifat membunuh, hanya mengusir hama.
- ATRAKTAN, digunakan untuk menarik atau mengumpulkan serangga.
- ZPT, digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman yang efeknya bisa memacu pertumbuhan atau menekan pertumbuhan.
- PLANT ACTIVATOR, digunakan untuk meransang timbulnya kekebalan tumbuhan sehingga tahan terhadap penyakit tertentu.

Cara kerja pestisida dapat dibedakan menjadi :
1. Pestisida Kontak, berarti mempunyai daya bunuh setelah tubuh sasaran terkena pestisida.
2. Pestisida Sistemik, berarti dapat ditranslokasikan ke berbagai bagian tanaman melalui jaringan. Hama akan mati kalau mengisap cairan tanaman.
3. Pestisida Lambung, berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran memakan pestisida.
4. Pestisida Fumigan, berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran terkena uap atau gas.

Penggunaan Pestisida secara bijaksana adalah penggunaan pestisida yang memperhatikan prinsip 5 (lima) tepat, yaitu :
1. Tepat Sasaran, tentukan jenis tanaman dan hama sasaran yang akan dikendalikan, sebaiknya tentukan pula unsur-unsur abiotis dan biotis lainnya.
2. Tepat Jenis, setelah diketahui hasil analisis agro ekosistem, maka dapat ditentukan pula jenis pestisida apa yang harus digunakan, misalnya : untuk hama serangga gunakan insektisida, untuk tikus gunakan rodentisida. Pilihlah pestisida yang paling tepat diantara sekian banyak pilihan, misalnya : untuk pengendalian hama ulat grayak pada tanaman kedelai. Berdasarkan Izin dari Menteri Pertanian tersedia ± 150 nama dagang insektisida. Jangan menggunakan pestisida tidak berlabel, kecuali pestisida botani racikan sendiri yang dibuat berdasarkan anjuran yang ditetapkan sesuai pilihan tersebut dengan alat aplikasi yang dimilki atau akan dimilki.
3. Tepat Waktu, waktu pengendalian yang paling tepat harus di tentukan berdasarkan :
a. Stadium rentan dari hama yang menyerang tanaman, misalnya stadium larva instar I, II, dan III.
b. Kepadatan populasi yang paling tepat untuk dikendalikan, lakukan aplikasi pestisida berdasarkan Ambang Kendali atau Ambang Ekonomi.
c. Kondisi lingkungan, misalnya jangan melakukan aplikasi pestisida pada saat hujan, kecepatan angin tinggi, cuaca panas terik.
d. Lakukan pengulangan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
4. Tepat Dosis / Konsentrasi, gunakan konsentrasi/dosis yang sesuai dengan yang dianjurkan oleh Menteri Pertanian. Untuk itu bacalah label kemasan pestisida. Jangan melakukan aplikasi pestisida dengan konsentrasi dan dosis yang melebihi atau kurang dari yang dianjurkan, karena dapat menimbulkan dampak negatif.
5. Tepat Cara, lakukan aplikasi pestisida dengan cara yang sesuai dengan formulasi pestisida dan anjuran yang ditetapkan.

Penyakit Parasit Kambing (Kutu dan Tengau)

Penyakit Parasit Kambing (Kutu dan Tengau)

Hidup bersama kambing tidak berarti kita harus hidup dengan tungau, dan kutu.
Parasit eksternal seringkali tidak tampak, tapi mereka dapat menyebabkan infeksi bakteri kulit.
Anda dapat mencegah infeksi tersebut dengan perawatan rutin, menghindari ruangan kepadatan kambing Anda, mengidentifikasi dan mengobati sejak awal.

Kutu
Kambing bisa mendapatkan dua jenis kutu: kutu menggigit dan kutu mengisap.
Kutu Menggigit makan sel-sel kulit mati pada kambing dan membuat mereka gatal.
Sedangkan kutu mengisap lebih serius, mereka tidak hanya menyebabkan gatal tapi mereka mengisap darah kambing, yang dapat menyebabkan anemia.

Kutu cenderung mengambil tempat tinggal di kambing di bulan musim dingin ( bisa musim hujan atau daerah dengan suhu yang cukup dingin).
Anda biasanya dapat mengetahui bahwa kambing memiliki kutu karena menunjukkan tanda-tanda gatal. Bulu-bulu yang mungkin mulai terlihat kasar, dan kambing akan gosokkan pada pagar atau dinding kandang (lebih dari biasanya), memiliki ketombe, kehilangan beberapa rambut (rontok sedikit), dan mengunyah bulu pada dirinya sendiri.

Anda dapat melihat kutu atau telur keabu-abuan mereka (disebut nits) dengan memeriksa bagian atas punggung kambing dengan kaca pembesar.
Anda perlu mikroskop untuk menentukan apakah Anda sedang berhadapan dengan kutu penghisap atau kutu penggigit. 

Kutu pengisap memiliki kepala besar, dan kutu penggigit memiliki kepala kecil.
Anda sering dapat mengontrol kutu hanya dengan teratur menyikat kambing atau menjemur kambing ketika cuaca lebih hangat.
Jika kutu kambing tidak parah - mengalami rasa gatal dan rambut rontok - bahkan tanpa perawatan, kutu akan pergi sendiri, ketika cuaca hangat dan kambing menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari.

Untuk kasus yang lebih parah, Anda dapat mengobati kambing dengan produk yang mengandung paramethrin.

Tengau
Seperti kutu, tungau kambing merundung terutama selama bulan-bulan dingin.
Mereka datang dalam dua jenis :
Menggali dan Non menggali.

Tungau non-menggali biasanya mulai di daerah berbulu tubuh, seperti ekor, dan kemudian bekerja dengan cara mereka sepanjang tubuh.
Mereka melekat pada kulit dan tusukan, melepaskan cairan tubuh.
Anda dapat melihat lapisan kulit berkerak dan rambut rontok pada kambing saat tengau menyerang.
Beberapa tungau hidup di telinga kambing.
Tungau yang menyebabkan kudis pada manusia.
Mereka mulai menyerang di daerah yang gundul atau memiliki sedikit rambut, seperti wajah kambing atau telinga.
Mereka menyebabkan gatal dan botak di kulit dan akhirnya dapat menyebabkan kerontokan rambut/bulu dan penebalan kulit.
Anda bisa menyingkirkan kedua tungau menggali dan tungau non-menggali tungau dengan subkutan (di bawah kulit) suntikan ivermectin.
Untuk hasil terbaik, memperlakukan seluruh ternak dan melakukan perawatan kedua untuk memastikan bahwa semua telur yang menetas setelah pengobatan awal yang mati.

Kutu dan Keds
Kutu dan Keds (juga disebut kutu lalat) yang bersayap, serangga melompat yang dapat mendiami kambing, biasanya pada musim semi atau musim panas.
Semua dari mereka adalah pengisap darah, dan bisa menyebabkan masalah yang serius. Kambing bisa mendapatkan kutu dari anjing dan kucing, dan keds dari domba/gibas.

Jika Anda memiliki kutu kambing atau keds, Anda mungkin melihat mereka menggosok, menggaruk, dan mengunyah, dan Anda akan dapat melihat serangga ini setelah pemeriksaan.
Anda dapat mengobati kambing dengan salah satu produk yang bekerja pada kutu, seperti debu Co-Ral atau UltraBoss Pour-on.

Kutu
Jika kambing Anda merumput di atau dekat hutan, mereka menjadi sasaran kutu.
Kutu bisa lebih dari sekedar hama karena mereka dapat menyebarkan penyakit Lyme, Rocky Mountain spotted fever, dan penyakit lainnya yang mempengaruhi kambing dan manusia.
Kutu bisa masuk ke dalam kulit kambing, jadi segera bersihkan jika Anda melihatnya.
Seekor kutu yang melekat pada seekor kambing terlihat seperti tag kulit dan dapat menjadi besar seperti penghapus pensil.

Untuk membasmi kutu, pegang dengan pinset sedekat mungkin dengan kepala atau mulut dan tarik perlahan sampai tercabut.
Untuk mengetahui jenis kutu apakah itu Anda dapat memasukkan dalam botol alcohol untuk nantinya diperiksa agar tahu jenis obat yang tepat untuk mencegah dan mengobatinya.
Untuk mencegah kutu di masa depan, Anda dapat mengobati kambing dengan pour-on atau semprot yang berisi insektisida permethrin alami.

Rocky Mountain Spotted Fever (RMSF)
Disebabkan oleh bakteri Rickettsia rickettsii.
Gejala termasuk sakit kepala, mialgia, dan ruam yang khas biasanya dimulai pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan dan telapak kaki.
Pengobatan biasanya tetrasiklin.

Kutu yang mengirimkan RMSF termasuk Amblyomma americanum (lone star), Dermacentor variabilis (anjing) dan Dermacentor andersoni (kayu)

Penyakit Lyme
Adalah ruam merah yang dikenal sebagai Eritema Migrans (EM).
Ruam dimulai sebagai sebuah titik merah kecil di tempat gigitan kutu.
Tempat mengembang selama hari atau minggu, membentuk ruam melingkar atau berbentuk oval.
Kadang-kadang ruam menyerupai mata banteng, muncul sebagai cincin merah di sekitar area yang jelas dengan pusat merah.
Ruam, yang dapat berbagai ukuran dari yang sepeser pun untuk lebar punggung Anda, muncul dalam beberapa minggu gigitan kutu dan biasanya di tempat gigitan.
Seperti menyebar infeksi, ruam dapat muncul di lokasi yang berbeda pada tubuh.

Aplikasi Bioboost 2x sehari tanpa air sangat disarankan kepada hewan yang terjangkit penyakit tersebut diatas.


Semoga Bermanfaat..

Peranan Bahan Organik Terhadap Tanah dan Tanaman

Peranan Bahan Organik Terhadap Tanah dan Tanaman

Bahan organik berfungsi sebagai penyimpan unsur hara yang secara perlahan dan akan dilepaskan kedalam larutan tanah dan disediakan bagi tanah.
Bahan organik yang berada di dalam atau di atas permukaan tanah juga akan melindungi dan membantu mengatur suhu dan kelembaban tanah.
Penambahan bahan organik ke dalam tanah liat berat dapat memperbaiki drainase, dan pada tanah berpasir dapat memperbaiki daya simpan air.

Bahan organik juga dapat berfungsi sebagai stabilisator dengan jalan merangsang jasad mikro mampu menghasilkan bahan yang dapat mengikat partikel-partikel tanah.
Bahan organik memberikan beberapa keuntungan meliputi pengurangan toksisitas Al dan Mn dengan membentuk kompleks Al- bahan organik yang tidak beracun, menyediakan dan menambah unsur hara N, P, K dan S melalui mineralisasi, menurunkan fiksasi P, meningkatkan kapasitas tukar kation tanah, meningkatkan sifat-sifat fisik tanah termasuk kapasitas ikat air dan stabilitas agregat, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah.

Bahan organik yang diberikan akan meningkatkan nilai kapasitas tukar kation sehingga dari peningkatan nilai KTK yang akan semakin memudahkan tanaman dalam menyerap unsur hara.
Sedangkan peningkatan N-total di dalam tanah akan bertambah melalui proses dekomposisi bahan organik dan juga berasal dari suplai N melalui pemupukan N, P, K yang berada dalam bentuk tersedia.
Bahan organik berperan penting untuk menciptakan kesuburan tanah. Peranan bahan organik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan perubahan sifat-sifat tanah, yaitu sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah.
Bahan organik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil.
Bahan organik adalah bahan pemantap agregat tanah yang tiada taranya.
Melalui penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan.
Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil.
Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah akibat terbentuknya agregat.

Bahan organik memainkan beberapa peranan penting di tanah.
Sebab bahan organik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
Bahan organik mempengaruhi struktur tanah dan cenderung untuk menjaga menaikkan kondisi fisik yang diinginkan.
Peranan bahan organik ada yang bersifat langsung terhadap tanaman, tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan sifat dan ciri tanah.

Tanaman pakan ternak biasa digunakan sebagai penutup tanah dalam budidaya tanaman perkebunan yang berbentuk pohon dan berumur panjang.
Tanaman Penutup Tanah yang lazim digunakan adalah jenis kacangan yang tumbuh merambat dipermukaan tanah.

Jenis yang dipilih harus memenuhi dua persyaratan utama yaitu :

1. Mampu menutupi pemukaan tanah dalam waktu singkat.
2. Tidak mengganggu pertumbuhan tanaman utama.

Tanaman penutup tanah mempunyai peranan pentingdalam sistem budidaya tanaman perkebunan, yaitu dalam mencegah erosi, memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, menyediakan bahan organik dan hara bagi tanaman utama.
Keberadaan tanaman penutup tanah diperkebunan memungkinkan pembudidayaan tanaman perkebunan dan ternak secara terpadu.
Usahatani terpadu ini tidak hanya positif untuk meningkatkan produktivitas per satuan areal lahan, tapi juga berguna dalam mendukung system usahatani yang efisien, lestari, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.


Semoga Bermanfaat..

PENGERTIAN TANAH

PENGERTIAN TANAH

Tanah dalam bahasa Yunani disebut pedon adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.
Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh.
Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme.

Tanaman penutup tanah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cover Crop adalah tumbuhan atau tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan atau untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah.

Tanaman penutup tanah berperan :
1. Menahan atau mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh dan aliran air di atas permukaan tanah.
2. Menambah bahan organik tanah melalui batang, ranting dan daun mati yang jatuh.
3. Melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan air tanah.

Peranan tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi air hujan, mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan dan memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga mengurangi erosi.

Tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk digunakan sebagai penutup tanah dan digunakan dalam sistem pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-syarat :
a. Mudah diperbanyak, sebaiknya dengan biji.
b. Mempunyai sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat pengikat tanah yang baik dan tidak mensyaratkan tingkat kesuburan tanah yang tinggi.
c. Tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun.
d. Toleransi terhadap pemangkasan.
e. Resisten terhadap gulma, penyakit dan kekeringan.
f. Mampu menekan pertumbuhan gulma.
g. Mudah diberantas jika tanah akan digunakan untuk penanaman tanaman semusim atau tanaman pokok lainnya.
h. Sesuai dengan kegunaan untuk reklamasi tanah.
i. Tidak mempunyai sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti duri dan sulur-sulur yang membelit.

Cover Crop atau tanaman penutup umumnya adalah tanaman yang berasal dari famili legumineceae (tanaman legume/kacang-kacangan).
Cover Crop atau tanaman penutup tanah berperan sebagai penahan kelembaban tanah di daerah perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit dan karet.
Selain berfungsi menjaga kelembaban tanah di areal sekitar perkebunan, Cover Crop juga memiliki peran sebagai penggembur tanah.

Tanaman jenis legume, memiliki akar yang biasanya bersimbiosis dengan bakteri rhizobium yang dapat mengikat Nitrogen (N) secara langsung dari udara.
Selain itu, perakarannya tidak terlalu dalam dan merupakan akar serabut, sehingga akar tanaman penutup ini dapat membuat tanah tetap gembur.
Dengan adanya tanaman penutup kelembaban tanah dapat terjaga dengan baik.
Tanaman penutup biasanya ditanam secara tumpang sari.

Cover Crop/Tanaman Penutup dapat meningkatkan kualitas tanah dengan meningkatkan tingkat bahan organik tanah melalui input tutupan biomassa tanaman dari waktu ke waktu.

Kualitas tanah dikelola untuk menghasilkan situasi optimal untuk tanaman berkembang.
Faktor utama kualitas tanah adalah salinasi tanah, pH, keseimbangan mikroorganisme dan pencegahan kontaminasi tanah.

Fungsi Cover Crop
Cover Crop atau tanaman penutup tanah memiliki fungsi dalam pengendalian air, pengendalian gulma, pengendalian penyakit, dan pengendalian hama.


Semoga Bermanfaat..

BUDIDAYA CABE UNTUK MENCEGAH SERANGAN CACAR BUAH PADA TANAMAN CABE

BUDIDAYA CABE UNTUK MENCEGAH SERANGAN CACAR BUAH PADA TANAMAN CABE

Musim penghujan sudah mulai datang semua petani sudah mempersiapkan lahannya untuk Budidaya Tanaman Hortikultura terutama yang berada di daerah ladang (Tadah Hujan) yang airnya sepenuhnya mengandalkan dari datangnya hujan.
Untuk mendapatkan hasil panen cabe Optimal di musim penghujan diperlukan trik dan cara Budidaya secara khusus yang intinya adalah untuk memberikan lingkungan yang sesuai dengan kondisi curah hujan yang ada.
Oleh karena Memodifikasi lahan, pengolahan lahan dan penggunaan pupuk serta Varietas tanaman yang cocok perlu diusahakan seawal mungkin.      

Serangan Cacar buah pada Cabe bersifat merusak bahkan bisa menyebabkan kegagalan sampai 80 Persen.
Cacar ini disebabkan oleh Jamur dan akan mengganas serangannya kalau terjadi Hujan terus menerus dan secara tiba-tiba terdapat panas, pada kondisi tersebut spora jamur akan pecah dan banyak tumbuh dan berkembang karena di dukung oleh suhu yang hangat.
Terlepas dari banyaknya pabrikan mengeluarkan Fungisida  baik yang bersifat sistemik maupun kontak maka tidak ada salahnya kalau kita dari awal mengetahui tata cara yang sifatnya Preventif sehingga kita juga bisa menekan biaya dari adanya serangan cacar buah.

Adapun tindakan pencegahan yang sifatnya budidaya itu antara lain,
Tindakan Pencegahan Serangan Cacar Buah :

1. Pemilihan Varietas Cabe
Varietas tanaman cabe yang mempunyai ketahanan terhadap serangan Cacar Buah (Antraknose)
Buah berwana hijau terang (bukan hijau gelap)
Buah lentur
Kadar air cabe rendah (biasanya kulit daging buah tipis)
Tanaman mempunyai ruas yang agak panjang sehingga sirkulasi udara semakin lancar.

2. Jarak Tanam diperlebar
Jarak tanam yang Ideal tanam cabe di musim penghujan adalah 70 x 70 Cm dengan cara di tanam secara Zig–Zag (Gigi Walang) dan perlunya pengurangan cabang–cabang lateral di bawah Cabang Utama (Cabang Y) dan kalau diperlukan daun yang ada di bawah cabang Y segera dilakukan perompesan.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan sirkulasi udara yang lancar sehingga menguragi kelembaban lingkungan yang akan memancing serangan Cacar pada buah.

3. Pemberian Kapur Dolomit dan Pupuk Dasar
Pemberian Kapur Pertanian (Dolomit) dan Pupuk Nitrogen secara nyata juga mengurangi serangan cacar buah.
Sebab dengan adanya pemakaian dolomit ini tanaman akan mendapatkan pH Tanah yang netral dan sesuai dengan kebutuhan tanaman cabe dengan tanaman sehat ini maka tanaman akan mempunyai tingkat kesehatan dan kekebalan yang lebih tinggi.
Aplikasi pupuk Nitrogen yang tinggi pada saat hujan yang terlalu tinggi justru akan merangsang tingginya serangan cacar buah, karena Nitrogen akan memacu cabe mempunyai kadar air yang tinggi sehingga kadar serat menjadi rendah.

4. Jika ada tanaman yang terserang Cacar
Jika terlanjur ada tanaman yang terserang cacar maka segara lakukan pemetikan pada buah yang terdapat serangan Cacarnya dan segera siapkan lubang  dan di tutup sehingga jamur tidak terbawa oleh udara dan air.

5. Penggunaan Fungisida
Fungisida Sistemik dan Kontak perlu di kombinasi dan jangan lupa gunakan perekat yang bagus (terlebih dahulu bisa dicobakan di daun Talas).
Pemakaian fungisida dilakukan dengan Interval 4 hari sekali namun bila curah hujan tinggi dan disertai panas makan interval penyemprotan fungisida dapat dirapatkan menjadi 2 hari sekali.

6. Saluran Drainase
Pembuatan saluran Drainase di musim hujan perlu perlukuan khusus terutama berkaitan dengan kedalaman saluran. Idealnya saluran mempunyai lebar 50 Cm dengan kedalaman saluran 40 Cm pada bagian tengah dan Saluran keliling lahan mempunyai kedalaman 50 Cm.


Pengobatan saat serangan cacar sudah mulai masuk menyerang tanaman cabe :

1. Segera kurangi aplikasi pupuk yang mengandung Nitrogen tinggi baik yang lewat tanah maupun lewat daun.
Segera ubah kombinasi pupuk dengan aplikasi pupuk Phoshat dan Kalium yang tinggi sehingga kadar air di tanaman dan buah cabe menjadi rendah.

2. Aplikasi Fungisida gabungan antara Sistemik dan Kontak perlu dilakukan dan pilihlah bahan aktif yang berbeda-beda sehingga efek resistensi bisa dikurangi.

3. Sanitasi lingkungan perlu di lakukan secara rutin dengan cara menghilangkan rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman sehingga kondisi lingkungan yang lembab bisa dikurangi.


Semoga Bermanfaat..

Saturday, July 30, 2016

Peran dan Fungsi Kelompok Tani (POKTAN)



Peran dan Fungsi Kelompok Tani (POKTAN)

Pengertian Kelompok Tani Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.273/Kpts/OT.160/4/2007, Kelompok Tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi, lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

Kelompok Tani adalah kumpulan petani-nelayan yang didasarkan atas kesamaan, keserasian satu lingkungan sosial budaya untuk mencapai tujuan yang sama, dengan demikian Kelompok Tani mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Beranggotakan petani-nelayan;
2. Hubungan antara anggota erat;
3. Mempunyai pandangan, kepentingan yang sama dalam mengelolah usahataninya;
4. Mempunyai kesamaan jenis komoditas usaha;
5. Usahatani yang diusahakan merupakan sebuah ikatan fungsional/bisnis;
6. Mempunyai tujuan yang sama.


Ciri-ciri Kelompok Tani

Ciri-ciri Kelompok Tani yakni :
a. Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota;
b. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam usahatani;
c. Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi;
d. ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama anggota berdasarkan kesepakatan bersama.


Adapun Unsur Pengikat Kelompok Tani adalah sebagai berikut :

1. Adanya kepentingan yang sama diantara para anggotanya;
2. Adanya kawasan usahatani yang menjadi tanggung jawab bersama diantara para anggotanya;
3. Adanya kader tani yang berdedikasi untuk menggerakkan para petani dan kepemimpinannya diterima oleh sesama petani lainnya;
4. Adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh sekurang-kurangnya sebagian besar anggotanya;
5. Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh masyarakat setempat untuk menunjang program yang telah ditentukan.


Fungsi Kelompok Tani
Pembinaan Kelompok Tani-nelayan diarahkan untuk memberdayakan petani nelayan agar memiliki kekuatan mandiri, yang mampu menerapkan inovasi (teknis, sosial dan ekonomi), mampu memanfaatkan azas skala ekonomi dan mampu menghadapi resiko usaha, sehingga memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak, untuk itu pembinaan diarahkan agar Kelompok Tani dapat berfungsi sebagai kelas belajar mengajar, sebagai unit produksi, serta sebagai wahana kerjasama menuju Kelompok Tani sebagai kelompok usaha.

a. Kelas Belajar :
Kelompok Tani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan (PSK) serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha tani sehingga produktivitasnya meningkat, pendapatannya bertambah serta kehidupan yang lebih sejahtera.

b. Wahana Kerjasama :
Kelompok Tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam Kelompok Tani dan antar Kelompok Tani serta dengan pihak lain.
Melalui kerjasama ini diharapkan usaha lainnya akan lebih efisien serta lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.

c. Unit Produksi :
Usahatani yang dilakukan oleh masing-masing anggota Kelompok Tani, secara keseluruhan harus dipandang sebagai suatu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dipandang dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.


Klasifikasi Kelompok Tani
Klasifikasi Kelompok Tani-nelayan ditetapkan berdasarkan nilai yang dicapai oleh masing-masing kelompok dari hasil evaluasi dengan menggunakan lima jurus kemampuan kelompok.

Kelas kemampuan Kelompok Tani-nelayan ditetapkan berdasarkan nilai yang dicapai oleh masing-masing kelompok untuk lima tolak ukur/jurus kemampuan kelompok, yakni dengan kriteria nilai 0 sampai dengan 1000.

Berdasarkan nilai tingkat kemampuan tersebut, masing-masing Kelompok Tani-nelayan ditetapkan kelasnya dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Kelas Pemula
Merupakan kelas terbawah dan terendah dengan mempunyai nilai 0 sampai dengan 250.

b. Kelas Lanjut
Merupakan kelas yang lebih tinggi dari kelas pemula dimana Kelompok Tani-nelayan sudah melakukan kegiatan perencanaan meskipun masih terbatas, dengan mempunyai nilai 251 sampai dengan 500.

c. Kelas Madya
Merupakan kelas berikutnya setelah kelas lanjut dimana kemampuan Kelompok Tani-nelayan lebih tingggi dari kelas lanjut yaitu dengan nilai 501 sampai dengan 750.

d. Kelas Utama
Merupakan kelas kemampuan kelompok yang tertinggi, dimana Kelompok Tani-nelayan sudah berjalan dengan sendirinya atas dasar prakarsa dan swadaya sendiri.
Nilai kemampuan diatas 750.


Berdasarkan SK Menteri Pertanian No.41/Kpts.OT.210/1/1992, tentang pedoman pembinaan Kelompok Tani-nelayan, maka pengakuan terhadap kemampuan kelompok diatur sebagai berikut:

a.Kelas Pemula
Dengan Piagam yang ditandatangani oleh Kepala Desa.

b.Kelas Lanjut
Dengan Piagam yang ditandatangani oleh Camat.

c. Kelas Madya
Dengan Piagam yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota.

d.Kelas Utama
Dengan Piagam yang ditandatangani oleh Gubernur.


Pembinaan dan Pemberdayaan
Pembinaan Kelompok Tani diarahkan untuk memberdayakan petani agar memiliki kekuatan mandiri, yang mampu menerapkan inovasi (teknis, sosial dan ekonomi), mampu memanfaatkan azas skala ekonomi dan mampu menghadapi resiko usaha, sehingga mampu memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak.

Untuk mencapai hal tersebut, penyuluhan pertanian dilakukan melalui pendekatan kelompok, membina terjalinnya kerjasama individu petani dalam proses belajar-mengajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, proses produksi untuk mencapai skala ekonomi, serta proses kerjasama melalui pembinaan hubungan melembaga dengan Koperasi Unit Desa (KUD) dan kerjasama dengan pelaku ekonomi lainnya (swasta dan BUMN) untuk pengelolaan usahatani mulai dari pengadaan sarana, kegiatan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil, dan selanjutnya kelompok dapat meningkatkan kerajasama sebagai kelompok usaha sehingga akan meningkatkan kemampuan petani untuk meningkatkan produktivitas pendapatan dan kesejahteraannya.

Di samping itu, sesama petani yang sudah maju dapat membentuk asosiasi satu komoditas atau kombinasi komoditas pertanian dengan menciptakan kerjasama profesional dikalangan produsen komoditas pertanian dalam mencapai tujuan komersial.

Untuk meningkatkan peranan petani dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam memecahkan berbagai masalah pembangunan di wilayahnya, menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah, maka dipilih kontaktani-nelayan yang handal di setiap desa sebagai KontakTani-Nelayan Andalan (KTNA), yang selanjutnya membentuk Kelompok KTNA pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
Dengan demikian, petani-nelayan akan turut berperan dalam pembangunan di wilayahnya maupun pembangunan nasional, khususnya dalam sektor pertanian.

Pembinaan dan Pengembangan kelembagaan petani-nelayan diharapkan semakin mengembangkan kemandirian dan kemampuan kelompok, sehingga para penyuluh pertanian dan instansi terkait dapat menyusun program pembinaan yang terarah dalam meningkatkan kemampuan Kelompok Tani di wilayah kerjanya.

Penilaian kelas kemampuan Kelompok Tani dilaksanakan berdasarkan lima jurus kemampuan kelompok, yang selanjutnya dinilai dengan menggunakan indikator-indikator tertentu, yaitu :

a. Kemampuan merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usahatani (termasuk pasca panen dan analisis usahatani) para anggotanya, dengan penerapan rekomendasi yang tepat dan memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal, Indikator:

§ Kemampuan merencanakan pemanfaatan SDA yang tersedia;
§ Kemampuan merencanakan usaha kelompok guna mencapai skala usaha;
§ Kemampuan merencanakan pelaksanaan rekomendasi teknologi;
§ Kemampuan merencanakan pengadaan sarana produksi;
§ Kemampuan merencanakan pengadaan atau pengembalian kredit;
§ Kemampuan merencanakan pengolahan dan pemasaran hasil;
§ Kemampuan merencanakan kegiatan dalam meningkatkan PSK;
§ Kemampuan melakukan analisis usahatani.

b. Kemampuan melaksanakan dan mentaati perjanjian dengan pihak lain,Indikator :
§ Kemampuan memperoleh kemitraan usaha yang menguntungkan bagi usahatani kelompok;
§ Mampu membuat perjanjian kerjasama dengan mitra usaha/pihak lain;
§ Mampu memperoleh hak kelompok sesuai perjanjian dengan pihak lain;
§ Kemampuan melaksanakan kewajiban kelompok sesuai perjanjian dengan pihak lain;
§ Mampu saling memberi informasi dalam kerjasama dengan pihak lain;
§ Kemampuan menerapkan 5 tepat (kualitas, kuantitas, harga, waktu dan tempat) dalam kerjasama dengan pihak lain;
§ Kemampuan mentaati peraturan/perundangan yang berlaku.

c. Kemampuan pemupukan modal dan pemanfaatan pendapatan secara rasional, Indikator :
§ Kemampuan memupuk modal, baik dari tabungan anggota, penyisihan hasil usaha, simpan pinjam maupun pendapatan dari usaha kelompok;
§ Kemampuan mengembangkan modal usaha di bidang produksi, pengolahan hasil dan atau pemasaran untuk mencapai skala ekonomi;
§ Kemampuan memanfaatkan pendapatan secara produktif;
§ Kemampuan mengadakan dan mengembangkan fasilitas atau sarana kerja;
§ Kemampuan mendapatkan dan mengembalikan kredit dari Bank atau pihak lain.

d. Kemampuan meningkatkan hubungan yang melembaga antar Kelompok Tani-nelayan dengan KUD, Indikator:
§ Kemampuan mendorong anggotanya menjadi anggota koperasi/KUD;
§ Kemampuan meningkatkan pengetahuan perkoperasian bagi anggota;
§ Kemampuan memperjuangkan anggotanya menjadi pengurus koperasi;
§ Kemampuan memanfaatkan pelayanan yang disediakan koperasi/KUD;
§ Kemampuan meningkatkan kegiatan kelompok menjadi salah satu kegiatan utama koperasi/KUD;
§ Kemampuan menjadikan kelompok sebagai Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) atau Unit Usaha Otonom (UUO) koperasi/KUD;
§ Kemampuan menjadikan koperasi/KUD sebagai penyedia sarana, pelaksana pengolahan atau pemasaran hasil;
§ Kemampuan untuk menabung dan memperoleh pinjaman/kredit dari koperasi/KUD;
§ Kemampuan untuk berperan serta memajukan koperasi/KUD.

e. Kemampuan menerapkan teknologi dan pemanfaatan informasi serta kerjasama kelompok yang dicerminkan oleh tingkat produktivitas dari usahatani para anggota kelompok, Indikator :
§ Kemampuan secara teratur dan terus menerus mencari, menyampaikan, meneruskan dan memanfaatkan informasi;
§ Kemampuan melaksanakan kerjasama antar anggota dalam pelaksanaan seluruh rencana kelompok;
§ Kemampuan melakukan pencatatan dan evaluasi untuk peningkatan usahatani;
§ Kemampuan meningkatkan kelestarian lingkungan;
§ Kemampuan mengembangkan kader kepemimpinan dan keahlian dari anggota kelompok;
§ Tingkat produktivitas usahatani seluruh anggota kelompok (dibandingkan dengan rata-rata produktivitas komoditas sejenis di daerah yang bersangkutan);
§ Tingkat pendapatan usahatani seluruh anggota kelompok (dibandingkan dengan rata-rata daerah yang bersangkutan untuk satuan tertentu);
§ Tingkat kesejahteraan petani seluruh anggota kelompok (komposisi jumlah keluarga prasejahtera, sejahtera I, II dan III dibandingkan dengan rata-rata daerah yang bersangkutan.


Dinamika Kelompok Tani
Dinamika Kelompok Tani adalah seluruh aktivitas dari kekuatan intern dan ekstern secara interaktif dari seluruh anggota kelompok.
Sedangkan kelompok dikatakan dinamis apabila semua unsur yang ada dalam kelompok berinteraksi dan berperan sesuai fungsinya.

Selanjutnya untuk mengukur kedinamisan dalam suatu kelompok dapat dilihat dari segi:
1. Pertemuan kelompok;
2. Produksi usahatani meningkat;
3. Adanya rencana kerja;
4. Pengurus aktif (berfungsi);
5. Norma kelompok ditaati;
6. Adanya tabungan;
7. Pendapatan dan Kesejahteraan.


Semoga Bermanfaat..

Cara Membasmi Kecoa Di Dapur Rumah Dan Dalam Mobil Secara Alami

Cara Membasmi Kecoa Di Dapur Rumah Dan Dalam Mobil Secara Alami

1. Kapur Barus
Cukup dengan meletakkannya di daerah tempat kecoa berkumpul. Bau segarnya akan mengusir kecoa.

2. Sabun Batang
Caranya cukup potong kecil-kecil, masukkan kedalam air dalam mangkok lalu letakkan di daerah yang lembab tempat biasanya kecoa bersarang.

3. Jeruk Lemon
Jeruk lemon juga bisa untuk mengusir kecoa.
Cukup iris kecil-kecil dan letakkan di wadah lalu letakkan di daerah yang banyak kecoanya.

4. Daun Lada
Mungkin sobat sekalian belum menyadarinya, ternyata daun lada bisa dimanfaatkan untuk mengusir serangga.
Caranya sobat tinggal mengiris kecil-kecil daun lada segar lalu letakkan di daerah-daerah yang biasanya ada kecoanya.
Bau dari daun lada akan membuat kecoa merasa tidak nyaman dan akan meninggalkan rumah Anda.

5. Mentimun
Cukup dengan mengiris kecil-kecil dan letakkan di daerah yang banyak kecoanya.
Aroma dari mentimun akan mengusir kecoa.

(6. Bunga Lavender*
Sama seperti bunga melati, cukup sobat letakkan biji bunga lavender di tempat-tempat yang biasa diganggu kecoa.
Selain dapat mengusir kecoa dengan aroma khasnya, juga bisa mengharumkan ruangan.

7. Lada
Rempah-rempah satu ini juga bermanfaat untuk mengusir kecoa.
Caranya cukup dengan menghaluskannya.
Lalu campur dengan air sampai menjadi pasta.
Kemudian oleskan di tepat-tempat yang ingin diamankan dari gangguan kecoa.

8. Daun Salam
Daun salam biasanya dipakai untuk membuat rendang.
Selain itu manfaat dari daun salam juga bisa dimanfaatkan untuk mengusir kecoa.
Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengiris kecil-kecil daun salam segar dan letakkan di tempat-tempat kecoa biasa berkumpul. Aroma dari daun salam ini juga akan membuat kecoa tidak nyaman.

9. Bunga Melati
Bunga yang harum ini ternyata juga bisa digunakan untuk mengusir kecoa.
Caranya cukup sobat iris kecil-kecil dan letakkan di tempat kecoa berada.
Harum dari bunga melati ternyata memberikan efek berbeda bagi kecoa.
Hal ini membuat mereka tidak nyaman.


Cara Membasmi Kecoa Dengan Lainnya

Jika cara membasmi kecoa diatas kurang ampuh coba 4 cara di bawah ini :

1. Perangkap Kecoa dan Predator Alam
Metode lain untuk membunuh adanya kecoa dirumah yaitu dengan memasang perangkap non racun diarea rumah.
Salah satu jenis perangkap ini bekerja seperti perekat yang akan menjebak kecoa sehingga tidak sempat masuk ke dalam rumah kita.
Kecoa juga mempunyai sejumlah besar predator alami.
Seperti halnya burung, kadal, tikus, kodok, dan katak semua menjadikan kecoa sebagai santapan yang lezat.

Untuk itu pastikan tidak mengganggu habitat predator alami yang telah disebutkan tadi supaya populasi kecoa yang menjadi biang kerok terjadinya penyakit selelu tetap terkontrol. Semoga bermanfaat sedikit tulisa yang berkaitan dengan cara membasmi kecoa yang bisa dilakukan secara alami.

2. Memutus Pasokan Air
Selain membasmi kecoa dari sumber makanan, cara lain untuk melenyapkan kecoa yaitu dengan memastikan tidak adanya pasokan air untuk minum kecoa.

Menurut sebuah laporan yang rilis oleh University of Florida, kecoa bisa hidup selama dua minggu tanpa adanya makanan dan air, namun mereka bisa bertahan hingga 42 hari dengan hanya minum air saja.
Air dari pipa yang bocor pada umumnya digunakan oleh kecoa sebagai sumber air untuk minum.
Tempat dibawah wastafel juga merupakan tempat favorit lain bagi kecoa.
Untuk itu pastikan tempat-tempat tersebut kering sehingga dapat untuk memutus pasokan air bagi si kecoa.

3. Membuat Lapar Kecoa
Keberadaan kecoa bisa hidup tidak bisa terlepas dari adanya makanan dan air.
Maka dari itu untuk membersihkan apa pun yang dapat dijadikan makanan dan minuman kecoa.
Rumah yang dalam keadaan selalu bersih dan rapi akan membantu meminimalkan populasi kecoa.

Pastikan juga untuk meletakkan sampah atau juga sisa dari makanan berada diluar rumah supaya tidak menjadi sumber makanan bagi kecoa.
Jangan lupa simpan juga makanan ke dalam wadah yang tertutupserta jangan biarkan terbuka terlalu lama.
Daerah di bawah kulkas atau kompor seharusnya dibersihkan secara rutin sebab kerap terdapat adanya sisa-sisa makanan dan minyak yang dapat menjadi makanan kecoa.

4. Membunuh Kecoa
Ketika kita menemukan kecoa, cara cepat dan efektif guna menyingkirkan serangga ini yaitu dengan langsung menginjaknya.

Siapkan gulungan koran atau alat apapun yang bisa Anda gunakan untuk langsung membunuh kecoa yang terlihat.
Cara lainnya adalah dengan menyemprotkan air sabun ke badan kecoa.
Air sabun ini ternyata cukup ampuh untuk mematikan kecoa.

Meskipun dari cara diatas cukup efektif mengurangi populasi akibat kecoa dewasa.
Namun, kekuranganya adalah telur kecoa tetap tidak tersentuh dan terbunuh sehingga telur inipun juga dapat segera menetas menjadi kecoa dewasa.


Semoga Bermanfaat.

Cara Membasmi Semut hitam , Semut Merah , Semut Tanah di Rumah dan Di Pohon

Cara Membasmi Semut hitam , Semut Merah , Semut Tanah di Rumah dan Di Pohon

- Menggunakan bedak bayi yaitu dengan cara menaburkan bedak bayinya pada jalur yang sering dilalui oleh semut, karena bedak bayi ini dapat menghentikan jejak semut sehingga semut tidak mempunyai jalan untuk menyerbu makanan anda.

- Untuk tanaman, sangrai kulit telur bekas masakan hingga berwarna kehitaman.
Lalu kulit telur yang sudah disangrai tersebut ditumbuk sampai halus.
Taburkan bubuk kulit telur itu dimana semut-semut itu bersarang.
Sedangkan untuk mengusir semut dari pohon kayu, dengan cara mengoleskan balsem yang berbau sangat tajam di batang pohon yang sering dilewati oleh semut.

- Menggunakan bubuk kayu manis dengan cara membungkus bubuk kayu manis dengan kain tipis, lalu meletakkannya pada tempat yang sering di datangi oleh semut.

- Menggunakan baking soda untuk mencegah datangnya semut dengan cara menuangkan baking soda pada tempat-tempat yang selalu dilewati semut, karena dengan begitu semut tidak akan melintasinya lagi.

- Menggunakan kulit jeruk dengan cara memblender kulit jeruknya, kemudian menuangkannnya di lubang semut yang bertujuan untuk mencegah semut menyebar ke berbagai tempat.

- Menggunakan cuka dengan cara menyemprotkannya di sekitar pintu atau tempat-tempat yang sering di kerubungi semut.

- Menggunakan cuka dan madu yaitu dengan cara mencampurkan cuka dengan madu, serta meletakkan campuran antara cuka dan madu itu pada tempat yang sering dikerubungi oleh semut.

- Menggunakan bubuk kopi dengan cara menaburkannya pada tempat yang rentan didatangi semut.

- Cara lain adalah dengan menggunakan Kapur Pengusir Serangga dan Kemut yang dapat dibeli di supermarket.
Kapur Pengusir serangga dihancurkan lalu ditaburi di sekitar sarang semut.
Untuk Kemut, ditaburi di dekat kerumunan semut.


Cara Membasmi Lalat di Rumah, Kandang Sapi, pada Tanaman Cabe, pada Tanaman Jeruk, dan Mangga

Cara Membasmi Lalat di Rumah, Kandang Sapi, pada Tanaman Cabe, pada Tanaman Jeruk, dan Pada Mangga

Ini adalah Cara Membasmi Lalat yang umumnya digunakan di rumah warung makanan dan ditempat jualan di pasar :

1. Menyalakan Lilin
Sering kita temui ada warung makan yang menyalakan lilin di siang hari.
Itu bukan tanpa alasan..! mengusir lalat-lalat agar tidak hinggap di makanan yang di jual adalah tujuan utamanya karena lalat tidak menyukai asap.

2. Daun Pandan
Anda juga bisa menggunakan daun pandan untuk mengusir lalat.
Caranya :
Ambil beberapa helai daun pandan, iris halus kemudian letakkan irisan daun pandan tersebut dalam sebuah mangkuk atau piring.
Nah, di tempat yang banyak dihinggapi lalat tersebut letakkan piring atau mangkuk berisi irisan daun pandan tadi.

3. Apel
Ini masih berhubungan dengan cengkeh..
Kadang bau cengkeh masih kurang menyengat.
Untuk itu agar wangi cengkeh lebih tajam sehingga lebih efektif mengusir lalat, siapkan satu buah apel yang sudah matang.
Tusukkan bunga-bunga cengkeh ke permukaan kulit apel secara merata.
Kemudian letakkan apel yang sudah tertutup cengkeh tersebut di atas meja makan atau yang banyak lalatnya.
Lalat pun jadi enggan mendekat.

4. Cengkeh
Cengkeh selain untuk campuran rokok dan masakan, ternyata juga bisa untuk mengusir lalat.
Cara mengusir lalat menggunakan cengkeh adalah dengan merendam cengkeh (secukupnya saja) pada semangkuk air.
Kemudian letakkan rendaman cengkeh tadi di tempat yang sekiranya banyak dihinggapi lalat.

5. Jeruk Lemon
Bukan cuma buat mengobati sakit tenggorokan dan obat batuk, jeruk lemon ternyata juga bisa untuk mengusir lalat.
Penggunaan jeruk lemon untuk mengusir lalat mirip seperti saat menggunakan apel.
Potong jeruk lemon masing–masing menjadi empat potong memanjang. Tancapkan 12 cengkih kering pada setiap potongan.
Tata irisan perpaduan lemon dan cengkih di piring dan letakkan pada kedua ujung meja.

Lalat bisa mendeteksi bau buah jeruk lemon dan aroma rempah cengkeh.
Perpaduan aroma yang tajam ini berperan sebagai pengusir serangga yang baik.

6. Menutup Tempat Sampah
Cara yang paling sederhana yakni menutup tempat sampah.
Karena sampah merupakan tempat yang paling digemari oleh lalat.
Untuk terhindar dari lalat, ketika malam hari tempat sampah yang berada di dapur segera pindahkan ke pekarangan rumah.
Atau cari tempat sampah yang ada penutupnya.
Jangan lupa, jaga kebersihan rumah Anda.
Bersihkan setiap sisa makanan yang ada di meja makan dan juga tutup makanan yang ada.


Cara Mengatasi Lalat Sapi

Pengendalian relatif sulit dilakukan.
Sanitasi dan kebersihan kandang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi lalat.
Penggunaan insektisida juga merupakan cara digunakan untuk membunuh lalat dengan cara menyemprot kandang dengan :
Lindane 0,03-0,05%,
Toxaphene 0,5%,
Metoxychlor 0,05%,
Coumaphos 0,125%,
Dioxanthion 0,15%,
Malation 0,5%,
Ronnel 0,75%.

Pemberian dichlorvos dalam minyak mineral diberikan setiap hari juga mampu mengusir lalat untuk hinggap dipermukaan tubuh hewan.
Selain dichlorvos bisa juga digunakan coumophos, malathion atau tetrachlorvinphos yang diberikan 2-3 kali seminggu dalam sediaan tabur.

Aplikasi insektisida dapat dilakukan dengan cara Dipping (populasi ternak banyak), Spraying, Back Rubber, Dust Bag, Pour on, lewat makanan dan menggunakan keping resin (seperti kalung).

Metode pengendalian biologi dengan menggunakan parasit penyengat yang sudah dikembangkan sebagai kompetitor biologis untuk Musca domestica.

Ada Cara Membasmi Lalat kandang sapi yang  lain  selain cara diatas, yaitu dengan menyemprotkan cairan disinfektan (Bioboost) pada daerah yang luka akibat dihinggapi lalat.
Cairan disinfektan ini akan membuat lalat tidak mau hinggap, sehingga penyebarannya bisa dicegah seminimal mungkin.


Cara Membasmi Lalat Buah Pada Tanaman Cabe

Berikut ini adalah Cara Membasmi Lalat buah pada Tanaman Cabe.
Ini bertujuan menghindari pembusukan pada buah cabe :

1. Gunakan perangkap lem lalat buah, yaitu Metilat Plus yang berbahan aktif metil eugenol yang sangat efektif untuk menarik perhatian lalat buah jantan.
Semakin banyak perangkap lem Metilat di lahan tanaman cabe akan semakin efektif mengendalikan serangan lalat buah.
Apabila lalat buah jantan sibuk tergoda dengan aroma Metilat Lem maka lalat buah betina tidak bisa dibuahi dan akhirnya juga mati.
Pada perangkap lem Metilat tersebut juga bisa ditambahkan insektisida sehingga apabila lalat buah jantan terpancing pada perangkap tersebut akan langsung mati.

2. Selain itu juga dapat dilakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo.
Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.
Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia dalam mengatasi serangan lalat buah.


Cara Membasmi Lalat Buah Mangga

Cara Membasmi Lalat Buah Mangga dapat dikendalikan dengan berbagai cara mulai dari biologi, mekanis, kultur teknis dan kimia.
Di alam lalat buah mempunyai musuh alami berupa parasitoid dari genus Biosteres dan Opius dan beberapa predator seperti semut, sayap jala (Chrysopidae va. (ordo Neuroptera)), kepik Pentatomide (ordo Hemiptera) dan beberapa kumbang tanah (ordo Coleoptera).
Peran musuh alami belum banyak dimanfaatkan mengingat populasinya yang rendah dan banyaknya petani yang mengendalikan hama menggunakan insektisida.
Parasitoid dan predator ini lebih rentan terhadap insektisida daripada hama yang diserangnya.

1. Pengumpulan dan pemungutan sisa buah yang tidak dipanen terutama buah sotiran untuk menghindarkan hama tersebut menjadi inang potensial, akan menjadi sumber serangan berikutnya.
Pengendalian mekanis juga dapat dilakukan dengan mengumpulkan buah yang busuk atau sudah terserang kemudian dibenamkan kedalam tanah atau dibakar.

2. Pembungkusan buah mulai umur 1,5 bulan untuk mencegah peletakan telur (oviposisi), merupakan cara mekanik yang paling baik untuk diterapkan sebagai antisipasi terhadap serangan lalat buah.

Bahan Pembungkus
Petani biasanya menggunakan kertas, kertas karbon, plastik hitam, daun pisang, daun jati, atau kain untuk membungkus buah yang tidak terlalu besar seperti belimbing dan jambu.
Untuk buah yang berukuran besar, seperti nangka, petani biasa menggunakan anyaman daun kelapa, karung plastik, atau kertas semen.
Setiap jenis pembungkus memiliki kelebihan dan kekurangan.

Syarat Bahan Pembungkus
Apa pun bahan pembungkus yang digunakan harus memenuhi persyaratan : bahan tidak mudah rusak, bahan berwarna gelap, dan bahan membantu menjaga kelembaban dalam bungkusan.

Waktu Pembungkusan
Kapan buah harus dibungkus tergantung dari jenis buahnya.
Misalnya, buah belimbing harus sedini mungkin dibungkus.
Buah mangga dibungkus sebelum buah memasuki stadium pemasakan.
Lalat buah tertarik pada warna kuning dan aroma buah masak atau aroma amonia yang dikeluarkan oleh beberapa jenis bunga dan buah, jadi membungkus buah sedini mungkin bisa efektif mengurangi serangan lalat buah.

3. Pengasapan.
Upaya membungkus buah untuk menghindari serangan lalat buah akan semakin efektif jika dibarengi dengan pengasapan.
Tujuan pengasapan adalah mengusir lalat buah dari kebun.
Pengasapan dilakukan dengan membakar serasah atau jerami sampai menjadi bara yang cukup besar.
Kemudian bara dimatikan dan di atas bara ditaruh dahan kayu yang masih lembab.
Pengasapan di sekitar pohon dapat mengusi lalat buah dan efektif selama tiga hari.
Pengasapan selama 13 jam bisa membunuh lalat buah yang tidak sempat menghindar.

4. Kotak perangkap yang di dalamnya diletakkan bahan pemikat lalat buah, antara lain menggunakan daun Selasih (Ocimum sp.) yang banyak tumbuh di ladang atau di tempat terbuka lainnya.
Tanaman selasih mengandung minyak asiri, saponin, flavanoid, tanin, dan senyawa geranoil, methyl eugenol (ME), linalol serta senyawa lain yang bersifat menguap.
Minyak selasih dilaporkan mengandung ME > 65%.

Cara Penggunaan
Untuk menarik/mengendalikan lalat buah, selasih dapat dimanfaatkan secara langsung atau disuling dulu untuk mendapatkan minyaknya.

Penggunaan secara langsung caranya :
1. Daun selasih 10–20 helai dibungkus dengan kain strimin, kemudian diremas-remas, lalu masukkan ke dalam perangkap;

2. Daun selasih dicincang dengan pisau 2 – 3 cm, selanjutnya dibungkus kain strimin dan dimasukkan pada alat perangkap.

Pengendalian secara kultur teknis dapat dilakukan dengan pengolahan tanah (membalik tanah) di bawah pohon/tajuk tanaman dengan tujuan agar pupa terangkat ke permukaan tanah sehingga terkena sinar matahari dan akhirnya mati.


Cara Membasmi Lalat Buah Pada Tanaman Jeruk

Inilah Cara Membasmi Lalat Buah Pada Tanaman Jeruk yang biasa digunakan oleh pemilik kebun jeruk sehingga meminimalisir gagal panen.

Sanitasi.
Jagalah kebersihan. Buang/pangkas buah yang telah terserang dan pendam dalam tanah.
Tanah disekitar tanaman dicangkul dan dibalik agar pupa yang ada dalam tanah mati.
Sampah/seresah disekitar tanaman juga harus dikumpulkan dan dibakar atau dipendam dalam tanah.

Budidaya yang baik.
Lakukan pemangkasan pada tanaman buah agar tajuk bisa terbentuk dan mengurangi kerimbunan kanopi.

Gunakan perangkap lem kuning untuk mencegah dan mengurangi serangan lalat buah.
Lem perangkap kuning.

Gunakan perangkap metyl eugenol untuk menangkap lalat jantan.
Tapi ingat jangan meletakkan perangkap dalam tengah lokasi pertanaman, sebaikknya di pinggir saja agar lalat tidak terkumpul ditengah pertanaman.
Perangkap metyl eugenol.

Gunakan insektisida kimia jika telah menggunakan pengendalian 1–5 ternyata masih terjadi serangan.
Menurut pengalaman dengan menggunakan insektisida piretroid sintetik yang kuat seperti Deltametrin 25 EC, Betasiflutrin 25 EC, Lamdasihalotrin 25 EC dan Sipermetri 100 EC dengan konsentrasi 1 ml/L biasanya sudah mampu mengendalikan hama lalat buah ini.
Yang perlu diperhatikan adalah waktu dan cara penyemprotannya.
Lakukan penyemprotan saat pagi-pagi sekali sebelum jam 6 pagi, atau malam hari dan semprot bagian bawah daun secara merata dan mengabut.


Cara Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Kendala utama dalam pemeliharaan ayam kampung terletak pada produksi telur yang sedikit dan musiman, berbeda halnya dengan budidaya ayam ras petelur dimana mampu menghasilkan telur sepanjang tahun.
Mengoptimalkan jumlah produksi telur sebaiknya peternaka memahami proses terbentuknya sebuah telur, mulai dari ovulasi hingga bertelur.
Kebutuhan nutrisi seekor induk ayam dalam menghasilkan sebuah telur, hal ini penting diketahui agar kita dapat menyusun komposisi ransum yang tepat untuk indukan.

Pada dasarnya protein merupakan penyusun utama sebutir telur, membentuk cangkang dibutuhkan beberapa mineral terutama calcium.
Ketika kita ingin meransum pakan untuk induk  kedua unsur tersebut harus menjadi perhatian.

Sumber protein pakan ayam kampung cukup banyak diantaranya :
Tepung ikan
Bungkil Kedelai
Sedikit dari jagung

Jika kita kesulitan dalam membuat ransum yang tepat ada baiknya kita membaca label komposisi zat makanan pada label pembungkus pelet.
Disana komposisi zat makanan dicantumkan secara lengkap hingga persentase dalam setiap karungnya.

Sumber mineral atau calcium dalam pakan ras petelur salah satunya berasal dari tepung tulang, juga tepung ikan.
Agar lebih praktis mineral ini bisa dibeli di poultryshop harganya cukup murah berkisar Rp. 5000/Kg.
Pemberian mineral untuk seeor ayam cukup sekitrar 1% dari berat badan.
Pemberian pakan protein + karbohidrat sekitar 10% dari berat badan ayam kampung.

Jika berat induk ayam anda 1,5 Kg maka pakan utama yang harus diberikan setiap harinya sekitar 150 gram ditambah dengan 15 gram mineral.
Jika konsep ini telah dipahami secara tepat maka untuk meracik ransum pakan ayam kampung sendiri akan menjadi lebih mudah juga murah.
Sebab nanyak sekali bahan pakan yang dapat kita kombinasikan serta harganya lebih murah.
Kunci meningkatkan produksi telur ayam kampung terletak pada pemberian pakan yang tepat.
Salah satu pakan racikan sebagai pengganti pelet dapat anda lihat di sini.
Komposisi jantan dan betina dalam satu kandang juga dapat mempengaruhi produksi telur.
Agar lebih optimal sebainya kandang yang digunakan adalah kandang bersekat, dimana setiap sekat maksimal dipelihara.
Jika kita membuat kandang ukuran luas, mengisinya dengan pejantan ayam kampung beserta induk dalam jumlah banyak biasanya produksi telur tidak akan optimal.
Hal ini karena diantara pejantan akan terjadi persaingan (naluriah hewan jantan), biasanya hanya jantan penguasa selalu akan dominan melakukan perkawinan.
Hal inilah kerap tidak diperhatikan oleh peternak kita di lapangan.


Semoga Bermanfaat..

Daun Enceng Gondok Bisa Tingkatkan Kualitas Telur Itik

Daun Enceng Gondok Bisa Tingkatkan Kualitas Telur Itik


Ternak itik berpotensi besar untuk dikembangkan, karena mampu memproduksi telur yang tinggi, tidak mengerami telurnya, harganya relatif stabil dan pemasaran telur relatif murah.

Salah satu faktor yang paling menentukan dalam usaha ternak itik adalah faktor makanan sebagai kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi bagi kelangsungan hidup dan proses biologis di dalam tubuh ternak.

Eceng gondok merupakan gulma air yang sering merusak lingkungan dan tidak dimanfaatkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan makanan yang bisa menekan harga ransum.
Pemberian eceng gondok pada makanan itik itu, tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi telur baik dari segi berat maupun jumlah butirnya.
Penggunaan eceng gondok itu berpengaruh terhadap warna kuning telur dan tebal kulit telur.

Selama ini kualitas telur untuk perlakuan kontrol (pakan basal) berat telurnya rata-rata 57,7 gram/butir dan untuk perlakuan yang diberi makanan eceng gondok mencapai 59,19 gram/butir.

Kontrol adalah 7,29 dan pada perlakuan yang diberi daun eceng gondok adalah 9,10. Kemudian persentase berat kuning telur pada perlakuan kontrol 35,16 persen dan 35,99 persen pada pemberian daun eceng gondok.
Rata-rata persentase berat putih telur pada perlakuan kontrol adalah 46,76 persen dan perlakuan dengan pemberian daun eceng gondok adalah 48,69 persen.

Pada perlakuan kontrol (pakan basal), itik diberikan ransum basal dengan kandungan protein kasar 16,06 persen dan energi metabolisme 2544,22- kilo kalori/Kg ransum.
Melalui pemberian daun eceng gondok pada makanan itik diperoleh konsumsi ransum berdasarkan bahan kering sebanyak 111,79 gram/ekor/hari.

Eceng gondok dapat diberikan sampai 10% dalam ransum.

Cara pemberiannya ransum basal ditambah daun eceng gondok dalam keadaan segar.
Guna menjaga kesegaran dari daun eceng gondok, sebaiknya pengambilan dari lokasi dilakukan setiap pagi.
Sebelum diberikan, daun terlebih dahulu dicincang hingga kecil.




Mengembangkan Bakteri Probiotik

Mengembangkan Bakteri Probiotik

Cara mengembangkan bakteri probiotik secara sederhana, adalah sbb :
 Bahan  :
1. Bioboost                                             = 1 L
2. Air kelapa plus santannya                   = 5 L
3. Air cucian beras                                  = 5 L
4. Susu segar                                          = 2 L
5. Gula merah                                         = 2 Kg
6. Air sumur/sumber                               = 5 L

Cara membuatnya :
Siapkan wadah dan peralatan yang bersih, bak/ember/lainnya, jerigen, pengaduk, pisau, tutup.
Campurkan semua bahan tersebut diatas ke dalam wadah, aduk aduk sampai merata (gula merah diiris-iris dahulu), kemudian tutuplah bagian atas wadah.
Tutup bisa memakai plastik, tripleks, kartoon dll, asal tidak kena debu pada campuran tersebut, kemudian biarkan selama satu minggu.
 Pasanglah aerator kecil di dalam wadah agar perkembangan bakterinya lebih cepat.
Setelah satu minggu pindahkan campuran tersebut ke dalam jerigen yang telah bersih, tutuplah tapi tidak rapat dan biarkan satu minggu lagi.
Setelah satu minggu di dalam jerigen maka campuran ini bisa dipanen sebanyak 1-2liter dan pindahkan ke wadah lain.
Lakukanlah pemanenan ini setidaknya seminggu sekali, maka bakteri yang kita kembangkan ini tidak akan ada habisnya, dengan syarat baunya tetap seperti semula/bau khas tape.
Siapkan juga santan yang memakai air kelapa dan gula merah sebanyak cairan yang kita ambil dan masukkan ke dalam jerigen yang telah kita ambil cairannya tadi, bisa juga ditambah air cucian beras yang pertama kali.
Tujuan penambahan air kelapa, santan, air cucian beras tadi adalah untuk memberi makan bakterinya agar terus berkembang.
Jika ingin melengkapi jenis makanan, unsur enzym dan hormon  dalam  pengembangan bakteri ini dapat juga ditambahkan susu segar, biang yoghurt, jus nanas atau buah lainnya, jus kecambah dan lumut yang disaring dahulu, ragi tempe, ragi tape, ragi kecap/kecap, terasi yang bagus, dll.

Semoga Bermanfaat..