Saturday, July 30, 2016

Cara Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Kendala utama dalam pemeliharaan ayam kampung terletak pada produksi telur yang sedikit dan musiman, berbeda halnya dengan budidaya ayam ras petelur dimana mampu menghasilkan telur sepanjang tahun.
Mengoptimalkan jumlah produksi telur sebaiknya peternaka memahami proses terbentuknya sebuah telur, mulai dari ovulasi hingga bertelur.
Kebutuhan nutrisi seekor induk ayam dalam menghasilkan sebuah telur, hal ini penting diketahui agar kita dapat menyusun komposisi ransum yang tepat untuk indukan.

Pada dasarnya protein merupakan penyusun utama sebutir telur, membentuk cangkang dibutuhkan beberapa mineral terutama calcium.
Ketika kita ingin meransum pakan untuk induk  kedua unsur tersebut harus menjadi perhatian.

Sumber protein pakan ayam kampung cukup banyak diantaranya :
Tepung ikan
Bungkil Kedelai
Sedikit dari jagung

Jika kita kesulitan dalam membuat ransum yang tepat ada baiknya kita membaca label komposisi zat makanan pada label pembungkus pelet.
Disana komposisi zat makanan dicantumkan secara lengkap hingga persentase dalam setiap karungnya.

Sumber mineral atau calcium dalam pakan ras petelur salah satunya berasal dari tepung tulang, juga tepung ikan.
Agar lebih praktis mineral ini bisa dibeli di poultryshop harganya cukup murah berkisar Rp. 5000/Kg.
Pemberian mineral untuk seeor ayam cukup sekitrar 1% dari berat badan.
Pemberian pakan protein + karbohidrat sekitar 10% dari berat badan ayam kampung.

Jika berat induk ayam anda 1,5 Kg maka pakan utama yang harus diberikan setiap harinya sekitar 150 gram ditambah dengan 15 gram mineral.
Jika konsep ini telah dipahami secara tepat maka untuk meracik ransum pakan ayam kampung sendiri akan menjadi lebih mudah juga murah.
Sebab nanyak sekali bahan pakan yang dapat kita kombinasikan serta harganya lebih murah.
Kunci meningkatkan produksi telur ayam kampung terletak pada pemberian pakan yang tepat.
Salah satu pakan racikan sebagai pengganti pelet dapat anda lihat di sini.
Komposisi jantan dan betina dalam satu kandang juga dapat mempengaruhi produksi telur.
Agar lebih optimal sebainya kandang yang digunakan adalah kandang bersekat, dimana setiap sekat maksimal dipelihara.
Jika kita membuat kandang ukuran luas, mengisinya dengan pejantan ayam kampung beserta induk dalam jumlah banyak biasanya produksi telur tidak akan optimal.
Hal ini karena diantara pejantan akan terjadi persaingan (naluriah hewan jantan), biasanya hanya jantan penguasa selalu akan dominan melakukan perkawinan.
Hal inilah kerap tidak diperhatikan oleh peternak kita di lapangan.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :
WA/LINE/TELEGRAM = 085645453971