Thursday, May 5, 2016

Perbedaan Peseant, Farmer dan Tribe

Perbedaan Peseant, Farmer dan Tribe


PESEANT
Petani adalah sekelompok orang yang tingal di desa untuk memenuhi kebutuhan dan mengelolah lahan atau ”Petani merupakan golongan masyarakat yang banyak ditemukan di berbagai tempat di pedesaan.
Mereka adalah orang-orang yang hidup dari usaha budidaya dengan memanfaatkan sumber-sumber yang disediakan alam.

Usaha tani yang dilakukan masyarakat merupakan jenis usaha yang sudah sangat lama dan dikenal oleh masyarakat sejak manusia mulai menetap.

Peasant adalah petani yang mengelola unit rumah tangga tidak didasarkan pada aspek usaha/bisnis.

Petani primitif dan petani (peasant) perbedaannya pada teknologi yang digunakan.
Petani primitif menggunakan peralatan sederhana seperti tugal dan golok, sedangkan petani (peasant) menggunakan cangkul (pacul), garu dan bajak.
Perbedaan pada tingkat ini belum dipandang sebagai hal penting.
Perbedaan penting adalah bagaimana hubungan kedua tipe petani itu dengan kota.

Bahwa terbentuknya petani peasant itu karena munculnya kota atau kota lah yang membuat adanya petani peasant.
Tidak ada petani peasant sebelum kota pertama muncul di muka bumi ini.
Sebaliknya petani primitif adalah petani yang hidup dan hubungannya dengan kota relatif terbatas.
Pada konteks Indonesia saat ini, kelompok masyarakat atau komunitas primitif ini mungkin dikenakan kepada masyarakat berburu dan meramu atau dikenal dengan masyarakat terasing.

Memberikan konsep petani (peasant) agar dapat dioperasionalkan sesuai konteks Indonesia.
Menurutnya, petani ditinjau dari proses perkembangan tingkat sosio-kultural masyarakat manusia, maka dapat dibagi dalam tiga ciri-ciri khusus.

Istilah peasant ditujukan kepada semua penduduk pedesaan secara umum, tidak peduli apapun pekerjaan mereka yang menyatakan bahwa peasant tidak mencakup seluruh pedesaan, tetapi hanya terbatas kepada penduduk pedesaan yang bekerja sebagai petani saja.
Bahwa peasant ditujukan untuk menunjukkan golongan yang lebih terbatas lagi, yaitu hanya kepada petani yang memiliki lahan pertanian, yang menggarap sendiri lahan tersebut untuk mendapatkan hasil yang digunakan untuk memenuhi keperluan hidupnya, bukan untuk dijual, atau yang di Indonesia biasa disebut sebagai petani pemilik penggarap.
Peasant atau yang biasa juga disebut sebagai petani kecil, merupakan golongan terbesar dalam kelompok petani di Indonesia,
Ciri-ciri petani yang tergolong sebagai peasant adalah sebagai berikut :
- Mengusahakan pertanian dalam lingkungan tekanan penduduk lokal yang meningkat.
- Mempunyai sumberdaya terbatas sehingga menciptakan tingkat hidup yang rendah.
- Bergantung seluruhnya atau sebagian kepada produksi yang subsisten.
- Kurang memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan lainnya.

Yang sejatinya tidak perlu diberdayakan karena secara sosial-ekonomi, kehidupannya jauh lebih baik dari kondisi peasant pada umumnya.
Karena petani besar, pada umumnya adalah pemilik lahan atau kontrak dengan konglomerasi seperti pada banyak kasus petani di sektor perkebunan.


FARMER
Farmer adalah adalah petani pengusaha coklat, cengkeh, yang dimana dapat mencapai keuntungan dengan melihat peluang besar.

Dengan farmer terletak pada sifat usaha petani yang dilakukan.
Peasant berusaha tani dengan bantuan keluarga dan hasilnya juga untuk keluarga.
Sedangkan petani farmer berusaha tani dengan bantuan tenaga buruh tani dan bertujuan mencari keuntungan.
Produksi tidak hanya untuk keluarga, justru sebagian besar dijual ke pasar guna mendapatkan keuntungan.
Petani farmer berusaha tani seperti prinsip ekonomi perusahaan (komersil).

Kesamaannya adalah sama-sama mempunyai hubungan dengan kota secara politis, ekonomis dan kultural.
Dipandang dari sudut tipe produksi, termasuk di dalamnya teknologi dan mata pencaharian, maka petani berada pada tahap transisi antara petani primitif dan petani modern (farmer).

Generalisasi tersebut pada gilirannya berimplikasi pada aspek keadilan, distribusi dan alokasi subsidi, dll.
Seringkali yang memperoleh subsidi adalah mereka petani yang sudah dalam kategori farmer atau petani besar, atau pemilik.
Petani farmer sebaliknya, dimana pengolahan lahan pertanian dengan bantuan tenaga buruh tani, dan mereka menjalankan produksi dalam rangka untuk mencari keuntungan yang mana hasil produksi pertanian mereka di jual ke pasar untuk memperoleh uang kontan.

Sedangkan “farmer” adalah petani modern yang berusaha tani dengan menerapkan teknologi modern serta memiliki jiwa bisnis yang sesuai dengan tuntutan agribisnis


Agribisnis
Agribisnis merupakan sebuah bentuk pengaitan pertanian dengan industri hulu dan industri hilir pertanian.
Selain itu, pembangunan pertanian yang dilakukan diiringi pula dengan membangun subsektor pertanian berupa pembangunan industri dan jasa terkait yang dikembangkan secara simultan dan harmonis


TRIBE
Tribe adalah tidak hanya mengelolah lahan pertanian tapi dalam pola produksi sangat sederhana, tidak untuk pasar tapi untuk konsumsi (konvensional / mekanisme pasar / tradisional)

Seperti dalam pengertian tribe, petani bukan hanya mengolah lahan tetapi juga dalam pola produksi :
- Memanfaatkan Agribisnis yang merupakan sebuah bentuk pengaitan pertanian dengan industri hulu dan industri hilir pertanian.
Selain itu, pembangunan pertanian yang dilakukan diiringi pula dengan membangun subsektor pertanian berupa pembangunan industri dan jasa terkait yang dikembangkan secara simultan dan harmonis.

- Pemasaran, yaitu kegiatan-kagiatan untuk memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik segar maupun olahan, di dalam dan di luar negeri.
Termasuk didalamnya adalah kegiatan distribusi untuk memperlancar arus komoditas dari sentra produksi ke sentra konsumsi, promosi, informasi pasar, serta market intelligence.


Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :
WA/LINE/TELEGRAM = 085645453971