Saturday, April 15, 2017

BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER)



BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER)
A. Pendahuluan
Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. PT. K-link Indonesia dengan produk BIOBOOST berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami.

Kenapa harus BIOBOOST yang di gunakan ? Karena BIOBOOST mengandung bakteri Cythopaga yang mampu mengurai zat zat kimia menjadi organik dan mempunyai manfaat :

1.    Penyerapan NUTRISI pakan maksimal.
2.   Kandang tidak bau, dan ini bisa di rasakan pada hari pertama aplikasi
3.   LALAT berkurang Banyak
4.   Angka kematian di bawah 3%
5.   Panen lebih cepat/maju 2 sd 3 hari yang tentu saja akan menghemat pakan
6.   Bisa Menurunkan Standar FCR

UNTUK PEMESANAN HUBUNGI : 

BPK. RUSLI
085645453971 / 082335548156  

CARA APLIKASI BIOBOOST :

Pemberian Bioboost dimulai pada Minggu Ke-2 setelah ayam masuk kandang (DOC in) dan diberikan setiap hari sampai panen. Bioboost dicampurkan dengan air minum dengan dosis 10cc (1 tutup) per 5 Liter air HARUS pada sore hari, tidak boleh di campur dengan zat-zat lain.

Sistem Cara Kerja BIOBOOST:
Menurut penelitian , bahwa NUTRISI pakan yang tercerna di dalam pencernaan ayam dapat diserap dalam tubuh ayam hanya 70% , selebihnya terbuang lewat kotoran, maka dengan menggunakan bioboost ini berarti memasukkan biang2 bakteri yang akan membantu mproses pencernakan lebih maksimal, sehingga nitrisi yang terserap mencapai 95% dengan bukti ,kotoran TIDAK BAU, karena NUTRISI sudah terserap sempurna , dan AMONIAK dalam kotoran menjadi sedikit, karena tidak bau maka lalat tidak akan datang.

Penyakit yang mampu di tanggulangi setelah menggunakan BIOBOOST ,antara lain:



Tetelo (Newcastle Disease/ND). Disebabkan virus Paramyxo yang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayam sering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat. Setelah 1 – 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntir dan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah, karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan.!

Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD). Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virus golongan Reovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Sering menyerang pada umur diatas 30 hari.Penularan secara langsung melalui kotoran dan tidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar.

Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease). Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewat hidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai. 

Berak Kapur atau berak pakan (Pullorum). Disebut penyakit berak kapur atau berak pakan karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran yang putih kecoklatan,