Saturday, July 30, 2016

Peran dan Fungsi Kelompok Tani (POKTAN)



Peran dan Fungsi Kelompok Tani (POKTAN)

Pengertian Kelompok Tani Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.273/Kpts/OT.160/4/2007, Kelompok Tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi, lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

Kelompok Tani adalah kumpulan petani-nelayan yang didasarkan atas kesamaan, keserasian satu lingkungan sosial budaya untuk mencapai tujuan yang sama, dengan demikian Kelompok Tani mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Beranggotakan petani-nelayan;
2. Hubungan antara anggota erat;
3. Mempunyai pandangan, kepentingan yang sama dalam mengelolah usahataninya;
4. Mempunyai kesamaan jenis komoditas usaha;
5. Usahatani yang diusahakan merupakan sebuah ikatan fungsional/bisnis;
6. Mempunyai tujuan yang sama.


Ciri-ciri Kelompok Tani

Ciri-ciri Kelompok Tani yakni :
a. Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota;
b. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam usahatani;
c. Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi;
d. ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama anggota berdasarkan kesepakatan bersama.


Adapun Unsur Pengikat Kelompok Tani adalah sebagai berikut :

1. Adanya kepentingan yang sama diantara para anggotanya;
2. Adanya kawasan usahatani yang menjadi tanggung jawab bersama diantara para anggotanya;
3. Adanya kader tani yang berdedikasi untuk menggerakkan para petani dan kepemimpinannya diterima oleh sesama petani lainnya;
4. Adanya kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh sekurang-kurangnya sebagian besar anggotanya;
5. Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh masyarakat setempat untuk menunjang program yang telah ditentukan.


Fungsi Kelompok Tani
Pembinaan Kelompok Tani-nelayan diarahkan untuk memberdayakan petani nelayan agar memiliki kekuatan mandiri, yang mampu menerapkan inovasi (teknis, sosial dan ekonomi), mampu memanfaatkan azas skala ekonomi dan mampu menghadapi resiko usaha, sehingga memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak, untuk itu pembinaan diarahkan agar Kelompok Tani dapat berfungsi sebagai kelas belajar mengajar, sebagai unit produksi, serta sebagai wahana kerjasama menuju Kelompok Tani sebagai kelompok usaha.

a. Kelas Belajar :
Kelompok Tani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan (PSK) serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha tani sehingga produktivitasnya meningkat, pendapatannya bertambah serta kehidupan yang lebih sejahtera.

b. Wahana Kerjasama :
Kelompok Tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara sesama petani dalam Kelompok Tani dan antar Kelompok Tani serta dengan pihak lain.
Melalui kerjasama ini diharapkan usaha lainnya akan lebih efisien serta lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.

c. Unit Produksi :
Usahatani yang dilakukan oleh masing-masing anggota Kelompok Tani, secara keseluruhan harus dipandang sebagai suatu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dipandang dari segi kuantitas, kualitas maupun kontinuitas.


Klasifikasi Kelompok Tani
Klasifikasi Kelompok Tani-nelayan ditetapkan berdasarkan nilai yang dicapai oleh masing-masing kelompok dari hasil evaluasi dengan menggunakan lima jurus kemampuan kelompok.

Kelas kemampuan Kelompok Tani-nelayan ditetapkan berdasarkan nilai yang dicapai oleh masing-masing kelompok untuk lima tolak ukur/jurus kemampuan kelompok, yakni dengan kriteria nilai 0 sampai dengan 1000.

Berdasarkan nilai tingkat kemampuan tersebut, masing-masing Kelompok Tani-nelayan ditetapkan kelasnya dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Kelas Pemula
Merupakan kelas terbawah dan terendah dengan mempunyai nilai 0 sampai dengan 250.

b. Kelas Lanjut
Merupakan kelas yang lebih tinggi dari kelas pemula dimana Kelompok Tani-nelayan sudah melakukan kegiatan perencanaan meskipun masih terbatas, dengan mempunyai nilai 251 sampai dengan 500.

c. Kelas Madya
Merupakan kelas berikutnya setelah kelas lanjut dimana kemampuan Kelompok Tani-nelayan lebih tingggi dari kelas lanjut yaitu dengan nilai 501 sampai dengan 750.

d. Kelas Utama
Merupakan kelas kemampuan kelompok yang tertinggi, dimana Kelompok Tani-nelayan sudah berjalan dengan sendirinya atas dasar prakarsa dan swadaya sendiri.
Nilai kemampuan diatas 750.


Berdasarkan SK Menteri Pertanian No.41/Kpts.OT.210/1/1992, tentang pedoman pembinaan Kelompok Tani-nelayan, maka pengakuan terhadap kemampuan kelompok diatur sebagai berikut:

a.Kelas Pemula
Dengan Piagam yang ditandatangani oleh Kepala Desa.

b.Kelas Lanjut
Dengan Piagam yang ditandatangani oleh Camat.

c. Kelas Madya
Dengan Piagam yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota.

d.Kelas Utama
Dengan Piagam yang ditandatangani oleh Gubernur.


Pembinaan dan Pemberdayaan
Pembinaan Kelompok Tani diarahkan untuk memberdayakan petani agar memiliki kekuatan mandiri, yang mampu menerapkan inovasi (teknis, sosial dan ekonomi), mampu memanfaatkan azas skala ekonomi dan mampu menghadapi resiko usaha, sehingga mampu memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak.

Untuk mencapai hal tersebut, penyuluhan pertanian dilakukan melalui pendekatan kelompok, membina terjalinnya kerjasama individu petani dalam proses belajar-mengajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, proses produksi untuk mencapai skala ekonomi, serta proses kerjasama melalui pembinaan hubungan melembaga dengan Koperasi Unit Desa (KUD) dan kerjasama dengan pelaku ekonomi lainnya (swasta dan BUMN) untuk pengelolaan usahatani mulai dari pengadaan sarana, kegiatan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil, dan selanjutnya kelompok dapat meningkatkan kerajasama sebagai kelompok usaha sehingga akan meningkatkan kemampuan petani untuk meningkatkan produktivitas pendapatan dan kesejahteraannya.

Di samping itu, sesama petani yang sudah maju dapat membentuk asosiasi satu komoditas atau kombinasi komoditas pertanian dengan menciptakan kerjasama profesional dikalangan produsen komoditas pertanian dalam mencapai tujuan komersial.

Untuk meningkatkan peranan petani dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam memecahkan berbagai masalah pembangunan di wilayahnya, menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah, maka dipilih kontaktani-nelayan yang handal di setiap desa sebagai KontakTani-Nelayan Andalan (KTNA), yang selanjutnya membentuk Kelompok KTNA pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional.
Dengan demikian, petani-nelayan akan turut berperan dalam pembangunan di wilayahnya maupun pembangunan nasional, khususnya dalam sektor pertanian.

Pembinaan dan Pengembangan kelembagaan petani-nelayan diharapkan semakin mengembangkan kemandirian dan kemampuan kelompok, sehingga para penyuluh pertanian dan instansi terkait dapat menyusun program pembinaan yang terarah dalam meningkatkan kemampuan Kelompok Tani di wilayah kerjanya.

Penilaian kelas kemampuan Kelompok Tani dilaksanakan berdasarkan lima jurus kemampuan kelompok, yang selanjutnya dinilai dengan menggunakan indikator-indikator tertentu, yaitu :

a. Kemampuan merencanakan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas usahatani (termasuk pasca panen dan analisis usahatani) para anggotanya, dengan penerapan rekomendasi yang tepat dan memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal, Indikator:

§ Kemampuan merencanakan pemanfaatan SDA yang tersedia;
§ Kemampuan merencanakan usaha kelompok guna mencapai skala usaha;
§ Kemampuan merencanakan pelaksanaan rekomendasi teknologi;
§ Kemampuan merencanakan pengadaan sarana produksi;
§ Kemampuan merencanakan pengadaan atau pengembalian kredit;
§ Kemampuan merencanakan pengolahan dan pemasaran hasil;
§ Kemampuan merencanakan kegiatan dalam meningkatkan PSK;
§ Kemampuan melakukan analisis usahatani.

b. Kemampuan melaksanakan dan mentaati perjanjian dengan pihak lain,Indikator :
§ Kemampuan memperoleh kemitraan usaha yang menguntungkan bagi usahatani kelompok;
§ Mampu membuat perjanjian kerjasama dengan mitra usaha/pihak lain;
§ Mampu memperoleh hak kelompok sesuai perjanjian dengan pihak lain;
§ Kemampuan melaksanakan kewajiban kelompok sesuai perjanjian dengan pihak lain;
§ Mampu saling memberi informasi dalam kerjasama dengan pihak lain;
§ Kemampuan menerapkan 5 tepat (kualitas, kuantitas, harga, waktu dan tempat) dalam kerjasama dengan pihak lain;
§ Kemampuan mentaati peraturan/perundangan yang berlaku.

c. Kemampuan pemupukan modal dan pemanfaatan pendapatan secara rasional, Indikator :
§ Kemampuan memupuk modal, baik dari tabungan anggota, penyisihan hasil usaha, simpan pinjam maupun pendapatan dari usaha kelompok;
§ Kemampuan mengembangkan modal usaha di bidang produksi, pengolahan hasil dan atau pemasaran untuk mencapai skala ekonomi;
§ Kemampuan memanfaatkan pendapatan secara produktif;
§ Kemampuan mengadakan dan mengembangkan fasilitas atau sarana kerja;
§ Kemampuan mendapatkan dan mengembalikan kredit dari Bank atau pihak lain.

d. Kemampuan meningkatkan hubungan yang melembaga antar Kelompok Tani-nelayan dengan KUD, Indikator:
§ Kemampuan mendorong anggotanya menjadi anggota koperasi/KUD;
§ Kemampuan meningkatkan pengetahuan perkoperasian bagi anggota;
§ Kemampuan memperjuangkan anggotanya menjadi pengurus koperasi;
§ Kemampuan memanfaatkan pelayanan yang disediakan koperasi/KUD;
§ Kemampuan meningkatkan kegiatan kelompok menjadi salah satu kegiatan utama koperasi/KUD;
§ Kemampuan menjadikan kelompok sebagai Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) atau Unit Usaha Otonom (UUO) koperasi/KUD;
§ Kemampuan menjadikan koperasi/KUD sebagai penyedia sarana, pelaksana pengolahan atau pemasaran hasil;
§ Kemampuan untuk menabung dan memperoleh pinjaman/kredit dari koperasi/KUD;
§ Kemampuan untuk berperan serta memajukan koperasi/KUD.

e. Kemampuan menerapkan teknologi dan pemanfaatan informasi serta kerjasama kelompok yang dicerminkan oleh tingkat produktivitas dari usahatani para anggota kelompok, Indikator :
§ Kemampuan secara teratur dan terus menerus mencari, menyampaikan, meneruskan dan memanfaatkan informasi;
§ Kemampuan melaksanakan kerjasama antar anggota dalam pelaksanaan seluruh rencana kelompok;
§ Kemampuan melakukan pencatatan dan evaluasi untuk peningkatan usahatani;
§ Kemampuan meningkatkan kelestarian lingkungan;
§ Kemampuan mengembangkan kader kepemimpinan dan keahlian dari anggota kelompok;
§ Tingkat produktivitas usahatani seluruh anggota kelompok (dibandingkan dengan rata-rata produktivitas komoditas sejenis di daerah yang bersangkutan);
§ Tingkat pendapatan usahatani seluruh anggota kelompok (dibandingkan dengan rata-rata daerah yang bersangkutan untuk satuan tertentu);
§ Tingkat kesejahteraan petani seluruh anggota kelompok (komposisi jumlah keluarga prasejahtera, sejahtera I, II dan III dibandingkan dengan rata-rata daerah yang bersangkutan.


Dinamika Kelompok Tani
Dinamika Kelompok Tani adalah seluruh aktivitas dari kekuatan intern dan ekstern secara interaktif dari seluruh anggota kelompok.
Sedangkan kelompok dikatakan dinamis apabila semua unsur yang ada dalam kelompok berinteraksi dan berperan sesuai fungsinya.

Selanjutnya untuk mengukur kedinamisan dalam suatu kelompok dapat dilihat dari segi:
1. Pertemuan kelompok;
2. Produksi usahatani meningkat;
3. Adanya rencana kerja;
4. Pengurus aktif (berfungsi);
5. Norma kelompok ditaati;
6. Adanya tabungan;
7. Pendapatan dan Kesejahteraan.


Semoga Bermanfaat..

Cara Membasmi Kecoa Di Dapur Rumah Dan Dalam Mobil Secara Alami

Cara Membasmi Kecoa Di Dapur Rumah Dan Dalam Mobil Secara Alami

1. Kapur Barus
Cukup dengan meletakkannya di daerah tempat kecoa berkumpul. Bau segarnya akan mengusir kecoa.

2. Sabun Batang
Caranya cukup potong kecil-kecil, masukkan kedalam air dalam mangkok lalu letakkan di daerah yang lembab tempat biasanya kecoa bersarang.

3. Jeruk Lemon
Jeruk lemon juga bisa untuk mengusir kecoa.
Cukup iris kecil-kecil dan letakkan di wadah lalu letakkan di daerah yang banyak kecoanya.

4. Daun Lada
Mungkin sobat sekalian belum menyadarinya, ternyata daun lada bisa dimanfaatkan untuk mengusir serangga.
Caranya sobat tinggal mengiris kecil-kecil daun lada segar lalu letakkan di daerah-daerah yang biasanya ada kecoanya.
Bau dari daun lada akan membuat kecoa merasa tidak nyaman dan akan meninggalkan rumah Anda.

5. Mentimun
Cukup dengan mengiris kecil-kecil dan letakkan di daerah yang banyak kecoanya.
Aroma dari mentimun akan mengusir kecoa.

(6. Bunga Lavender*
Sama seperti bunga melati, cukup sobat letakkan biji bunga lavender di tempat-tempat yang biasa diganggu kecoa.
Selain dapat mengusir kecoa dengan aroma khasnya, juga bisa mengharumkan ruangan.

7. Lada
Rempah-rempah satu ini juga bermanfaat untuk mengusir kecoa.
Caranya cukup dengan menghaluskannya.
Lalu campur dengan air sampai menjadi pasta.
Kemudian oleskan di tepat-tempat yang ingin diamankan dari gangguan kecoa.

8. Daun Salam
Daun salam biasanya dipakai untuk membuat rendang.
Selain itu manfaat dari daun salam juga bisa dimanfaatkan untuk mengusir kecoa.
Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengiris kecil-kecil daun salam segar dan letakkan di tempat-tempat kecoa biasa berkumpul. Aroma dari daun salam ini juga akan membuat kecoa tidak nyaman.

9. Bunga Melati
Bunga yang harum ini ternyata juga bisa digunakan untuk mengusir kecoa.
Caranya cukup sobat iris kecil-kecil dan letakkan di tempat kecoa berada.
Harum dari bunga melati ternyata memberikan efek berbeda bagi kecoa.
Hal ini membuat mereka tidak nyaman.


Cara Membasmi Kecoa Dengan Lainnya

Jika cara membasmi kecoa diatas kurang ampuh coba 4 cara di bawah ini :

1. Perangkap Kecoa dan Predator Alam
Metode lain untuk membunuh adanya kecoa dirumah yaitu dengan memasang perangkap non racun diarea rumah.
Salah satu jenis perangkap ini bekerja seperti perekat yang akan menjebak kecoa sehingga tidak sempat masuk ke dalam rumah kita.
Kecoa juga mempunyai sejumlah besar predator alami.
Seperti halnya burung, kadal, tikus, kodok, dan katak semua menjadikan kecoa sebagai santapan yang lezat.

Untuk itu pastikan tidak mengganggu habitat predator alami yang telah disebutkan tadi supaya populasi kecoa yang menjadi biang kerok terjadinya penyakit selelu tetap terkontrol. Semoga bermanfaat sedikit tulisa yang berkaitan dengan cara membasmi kecoa yang bisa dilakukan secara alami.

2. Memutus Pasokan Air
Selain membasmi kecoa dari sumber makanan, cara lain untuk melenyapkan kecoa yaitu dengan memastikan tidak adanya pasokan air untuk minum kecoa.

Menurut sebuah laporan yang rilis oleh University of Florida, kecoa bisa hidup selama dua minggu tanpa adanya makanan dan air, namun mereka bisa bertahan hingga 42 hari dengan hanya minum air saja.
Air dari pipa yang bocor pada umumnya digunakan oleh kecoa sebagai sumber air untuk minum.
Tempat dibawah wastafel juga merupakan tempat favorit lain bagi kecoa.
Untuk itu pastikan tempat-tempat tersebut kering sehingga dapat untuk memutus pasokan air bagi si kecoa.

3. Membuat Lapar Kecoa
Keberadaan kecoa bisa hidup tidak bisa terlepas dari adanya makanan dan air.
Maka dari itu untuk membersihkan apa pun yang dapat dijadikan makanan dan minuman kecoa.
Rumah yang dalam keadaan selalu bersih dan rapi akan membantu meminimalkan populasi kecoa.

Pastikan juga untuk meletakkan sampah atau juga sisa dari makanan berada diluar rumah supaya tidak menjadi sumber makanan bagi kecoa.
Jangan lupa simpan juga makanan ke dalam wadah yang tertutupserta jangan biarkan terbuka terlalu lama.
Daerah di bawah kulkas atau kompor seharusnya dibersihkan secara rutin sebab kerap terdapat adanya sisa-sisa makanan dan minyak yang dapat menjadi makanan kecoa.

4. Membunuh Kecoa
Ketika kita menemukan kecoa, cara cepat dan efektif guna menyingkirkan serangga ini yaitu dengan langsung menginjaknya.

Siapkan gulungan koran atau alat apapun yang bisa Anda gunakan untuk langsung membunuh kecoa yang terlihat.
Cara lainnya adalah dengan menyemprotkan air sabun ke badan kecoa.
Air sabun ini ternyata cukup ampuh untuk mematikan kecoa.

Meskipun dari cara diatas cukup efektif mengurangi populasi akibat kecoa dewasa.
Namun, kekuranganya adalah telur kecoa tetap tidak tersentuh dan terbunuh sehingga telur inipun juga dapat segera menetas menjadi kecoa dewasa.


Semoga Bermanfaat.

Cara Membasmi Semut hitam , Semut Merah , Semut Tanah di Rumah dan Di Pohon

Cara Membasmi Semut hitam , Semut Merah , Semut Tanah di Rumah dan Di Pohon

- Menggunakan bedak bayi yaitu dengan cara menaburkan bedak bayinya pada jalur yang sering dilalui oleh semut, karena bedak bayi ini dapat menghentikan jejak semut sehingga semut tidak mempunyai jalan untuk menyerbu makanan anda.

- Untuk tanaman, sangrai kulit telur bekas masakan hingga berwarna kehitaman.
Lalu kulit telur yang sudah disangrai tersebut ditumbuk sampai halus.
Taburkan bubuk kulit telur itu dimana semut-semut itu bersarang.
Sedangkan untuk mengusir semut dari pohon kayu, dengan cara mengoleskan balsem yang berbau sangat tajam di batang pohon yang sering dilewati oleh semut.

- Menggunakan bubuk kayu manis dengan cara membungkus bubuk kayu manis dengan kain tipis, lalu meletakkannya pada tempat yang sering di datangi oleh semut.

- Menggunakan baking soda untuk mencegah datangnya semut dengan cara menuangkan baking soda pada tempat-tempat yang selalu dilewati semut, karena dengan begitu semut tidak akan melintasinya lagi.

- Menggunakan kulit jeruk dengan cara memblender kulit jeruknya, kemudian menuangkannnya di lubang semut yang bertujuan untuk mencegah semut menyebar ke berbagai tempat.

- Menggunakan cuka dengan cara menyemprotkannya di sekitar pintu atau tempat-tempat yang sering di kerubungi semut.

- Menggunakan cuka dan madu yaitu dengan cara mencampurkan cuka dengan madu, serta meletakkan campuran antara cuka dan madu itu pada tempat yang sering dikerubungi oleh semut.

- Menggunakan bubuk kopi dengan cara menaburkannya pada tempat yang rentan didatangi semut.

- Cara lain adalah dengan menggunakan Kapur Pengusir Serangga dan Kemut yang dapat dibeli di supermarket.
Kapur Pengusir serangga dihancurkan lalu ditaburi di sekitar sarang semut.
Untuk Kemut, ditaburi di dekat kerumunan semut.


Cara Membasmi Lalat di Rumah, Kandang Sapi, pada Tanaman Cabe, pada Tanaman Jeruk, dan Mangga

Cara Membasmi Lalat di Rumah, Kandang Sapi, pada Tanaman Cabe, pada Tanaman Jeruk, dan Pada Mangga

Ini adalah Cara Membasmi Lalat yang umumnya digunakan di rumah warung makanan dan ditempat jualan di pasar :

1. Menyalakan Lilin
Sering kita temui ada warung makan yang menyalakan lilin di siang hari.
Itu bukan tanpa alasan..! mengusir lalat-lalat agar tidak hinggap di makanan yang di jual adalah tujuan utamanya karena lalat tidak menyukai asap.

2. Daun Pandan
Anda juga bisa menggunakan daun pandan untuk mengusir lalat.
Caranya :
Ambil beberapa helai daun pandan, iris halus kemudian letakkan irisan daun pandan tersebut dalam sebuah mangkuk atau piring.
Nah, di tempat yang banyak dihinggapi lalat tersebut letakkan piring atau mangkuk berisi irisan daun pandan tadi.

3. Apel
Ini masih berhubungan dengan cengkeh..
Kadang bau cengkeh masih kurang menyengat.
Untuk itu agar wangi cengkeh lebih tajam sehingga lebih efektif mengusir lalat, siapkan satu buah apel yang sudah matang.
Tusukkan bunga-bunga cengkeh ke permukaan kulit apel secara merata.
Kemudian letakkan apel yang sudah tertutup cengkeh tersebut di atas meja makan atau yang banyak lalatnya.
Lalat pun jadi enggan mendekat.

4. Cengkeh
Cengkeh selain untuk campuran rokok dan masakan, ternyata juga bisa untuk mengusir lalat.
Cara mengusir lalat menggunakan cengkeh adalah dengan merendam cengkeh (secukupnya saja) pada semangkuk air.
Kemudian letakkan rendaman cengkeh tadi di tempat yang sekiranya banyak dihinggapi lalat.

5. Jeruk Lemon
Bukan cuma buat mengobati sakit tenggorokan dan obat batuk, jeruk lemon ternyata juga bisa untuk mengusir lalat.
Penggunaan jeruk lemon untuk mengusir lalat mirip seperti saat menggunakan apel.
Potong jeruk lemon masing–masing menjadi empat potong memanjang. Tancapkan 12 cengkih kering pada setiap potongan.
Tata irisan perpaduan lemon dan cengkih di piring dan letakkan pada kedua ujung meja.

Lalat bisa mendeteksi bau buah jeruk lemon dan aroma rempah cengkeh.
Perpaduan aroma yang tajam ini berperan sebagai pengusir serangga yang baik.

6. Menutup Tempat Sampah
Cara yang paling sederhana yakni menutup tempat sampah.
Karena sampah merupakan tempat yang paling digemari oleh lalat.
Untuk terhindar dari lalat, ketika malam hari tempat sampah yang berada di dapur segera pindahkan ke pekarangan rumah.
Atau cari tempat sampah yang ada penutupnya.
Jangan lupa, jaga kebersihan rumah Anda.
Bersihkan setiap sisa makanan yang ada di meja makan dan juga tutup makanan yang ada.


Cara Mengatasi Lalat Sapi

Pengendalian relatif sulit dilakukan.
Sanitasi dan kebersihan kandang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi lalat.
Penggunaan insektisida juga merupakan cara digunakan untuk membunuh lalat dengan cara menyemprot kandang dengan :
Lindane 0,03-0,05%,
Toxaphene 0,5%,
Metoxychlor 0,05%,
Coumaphos 0,125%,
Dioxanthion 0,15%,
Malation 0,5%,
Ronnel 0,75%.

Pemberian dichlorvos dalam minyak mineral diberikan setiap hari juga mampu mengusir lalat untuk hinggap dipermukaan tubuh hewan.
Selain dichlorvos bisa juga digunakan coumophos, malathion atau tetrachlorvinphos yang diberikan 2-3 kali seminggu dalam sediaan tabur.

Aplikasi insektisida dapat dilakukan dengan cara Dipping (populasi ternak banyak), Spraying, Back Rubber, Dust Bag, Pour on, lewat makanan dan menggunakan keping resin (seperti kalung).

Metode pengendalian biologi dengan menggunakan parasit penyengat yang sudah dikembangkan sebagai kompetitor biologis untuk Musca domestica.

Ada Cara Membasmi Lalat kandang sapi yang  lain  selain cara diatas, yaitu dengan menyemprotkan cairan disinfektan (Bioboost) pada daerah yang luka akibat dihinggapi lalat.
Cairan disinfektan ini akan membuat lalat tidak mau hinggap, sehingga penyebarannya bisa dicegah seminimal mungkin.


Cara Membasmi Lalat Buah Pada Tanaman Cabe

Berikut ini adalah Cara Membasmi Lalat buah pada Tanaman Cabe.
Ini bertujuan menghindari pembusukan pada buah cabe :

1. Gunakan perangkap lem lalat buah, yaitu Metilat Plus yang berbahan aktif metil eugenol yang sangat efektif untuk menarik perhatian lalat buah jantan.
Semakin banyak perangkap lem Metilat di lahan tanaman cabe akan semakin efektif mengendalikan serangan lalat buah.
Apabila lalat buah jantan sibuk tergoda dengan aroma Metilat Lem maka lalat buah betina tidak bisa dibuahi dan akhirnya juga mati.
Pada perangkap lem Metilat tersebut juga bisa ditambahkan insektisida sehingga apabila lalat buah jantan terpancing pada perangkap tersebut akan langsung mati.

2. Selain itu juga dapat dilakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo.
Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.
Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia dalam mengatasi serangan lalat buah.


Cara Membasmi Lalat Buah Mangga

Cara Membasmi Lalat Buah Mangga dapat dikendalikan dengan berbagai cara mulai dari biologi, mekanis, kultur teknis dan kimia.
Di alam lalat buah mempunyai musuh alami berupa parasitoid dari genus Biosteres dan Opius dan beberapa predator seperti semut, sayap jala (Chrysopidae va. (ordo Neuroptera)), kepik Pentatomide (ordo Hemiptera) dan beberapa kumbang tanah (ordo Coleoptera).
Peran musuh alami belum banyak dimanfaatkan mengingat populasinya yang rendah dan banyaknya petani yang mengendalikan hama menggunakan insektisida.
Parasitoid dan predator ini lebih rentan terhadap insektisida daripada hama yang diserangnya.

1. Pengumpulan dan pemungutan sisa buah yang tidak dipanen terutama buah sotiran untuk menghindarkan hama tersebut menjadi inang potensial, akan menjadi sumber serangan berikutnya.
Pengendalian mekanis juga dapat dilakukan dengan mengumpulkan buah yang busuk atau sudah terserang kemudian dibenamkan kedalam tanah atau dibakar.

2. Pembungkusan buah mulai umur 1,5 bulan untuk mencegah peletakan telur (oviposisi), merupakan cara mekanik yang paling baik untuk diterapkan sebagai antisipasi terhadap serangan lalat buah.

Bahan Pembungkus
Petani biasanya menggunakan kertas, kertas karbon, plastik hitam, daun pisang, daun jati, atau kain untuk membungkus buah yang tidak terlalu besar seperti belimbing dan jambu.
Untuk buah yang berukuran besar, seperti nangka, petani biasa menggunakan anyaman daun kelapa, karung plastik, atau kertas semen.
Setiap jenis pembungkus memiliki kelebihan dan kekurangan.

Syarat Bahan Pembungkus
Apa pun bahan pembungkus yang digunakan harus memenuhi persyaratan : bahan tidak mudah rusak, bahan berwarna gelap, dan bahan membantu menjaga kelembaban dalam bungkusan.

Waktu Pembungkusan
Kapan buah harus dibungkus tergantung dari jenis buahnya.
Misalnya, buah belimbing harus sedini mungkin dibungkus.
Buah mangga dibungkus sebelum buah memasuki stadium pemasakan.
Lalat buah tertarik pada warna kuning dan aroma buah masak atau aroma amonia yang dikeluarkan oleh beberapa jenis bunga dan buah, jadi membungkus buah sedini mungkin bisa efektif mengurangi serangan lalat buah.

3. Pengasapan.
Upaya membungkus buah untuk menghindari serangan lalat buah akan semakin efektif jika dibarengi dengan pengasapan.
Tujuan pengasapan adalah mengusir lalat buah dari kebun.
Pengasapan dilakukan dengan membakar serasah atau jerami sampai menjadi bara yang cukup besar.
Kemudian bara dimatikan dan di atas bara ditaruh dahan kayu yang masih lembab.
Pengasapan di sekitar pohon dapat mengusi lalat buah dan efektif selama tiga hari.
Pengasapan selama 13 jam bisa membunuh lalat buah yang tidak sempat menghindar.

4. Kotak perangkap yang di dalamnya diletakkan bahan pemikat lalat buah, antara lain menggunakan daun Selasih (Ocimum sp.) yang banyak tumbuh di ladang atau di tempat terbuka lainnya.
Tanaman selasih mengandung minyak asiri, saponin, flavanoid, tanin, dan senyawa geranoil, methyl eugenol (ME), linalol serta senyawa lain yang bersifat menguap.
Minyak selasih dilaporkan mengandung ME > 65%.

Cara Penggunaan
Untuk menarik/mengendalikan lalat buah, selasih dapat dimanfaatkan secara langsung atau disuling dulu untuk mendapatkan minyaknya.

Penggunaan secara langsung caranya :
1. Daun selasih 10–20 helai dibungkus dengan kain strimin, kemudian diremas-remas, lalu masukkan ke dalam perangkap;

2. Daun selasih dicincang dengan pisau 2 – 3 cm, selanjutnya dibungkus kain strimin dan dimasukkan pada alat perangkap.

Pengendalian secara kultur teknis dapat dilakukan dengan pengolahan tanah (membalik tanah) di bawah pohon/tajuk tanaman dengan tujuan agar pupa terangkat ke permukaan tanah sehingga terkena sinar matahari dan akhirnya mati.


Cara Membasmi Lalat Buah Pada Tanaman Jeruk

Inilah Cara Membasmi Lalat Buah Pada Tanaman Jeruk yang biasa digunakan oleh pemilik kebun jeruk sehingga meminimalisir gagal panen.

Sanitasi.
Jagalah kebersihan. Buang/pangkas buah yang telah terserang dan pendam dalam tanah.
Tanah disekitar tanaman dicangkul dan dibalik agar pupa yang ada dalam tanah mati.
Sampah/seresah disekitar tanaman juga harus dikumpulkan dan dibakar atau dipendam dalam tanah.

Budidaya yang baik.
Lakukan pemangkasan pada tanaman buah agar tajuk bisa terbentuk dan mengurangi kerimbunan kanopi.

Gunakan perangkap lem kuning untuk mencegah dan mengurangi serangan lalat buah.
Lem perangkap kuning.

Gunakan perangkap metyl eugenol untuk menangkap lalat jantan.
Tapi ingat jangan meletakkan perangkap dalam tengah lokasi pertanaman, sebaikknya di pinggir saja agar lalat tidak terkumpul ditengah pertanaman.
Perangkap metyl eugenol.

Gunakan insektisida kimia jika telah menggunakan pengendalian 1–5 ternyata masih terjadi serangan.
Menurut pengalaman dengan menggunakan insektisida piretroid sintetik yang kuat seperti Deltametrin 25 EC, Betasiflutrin 25 EC, Lamdasihalotrin 25 EC dan Sipermetri 100 EC dengan konsentrasi 1 ml/L biasanya sudah mampu mengendalikan hama lalat buah ini.
Yang perlu diperhatikan adalah waktu dan cara penyemprotannya.
Lakukan penyemprotan saat pagi-pagi sekali sebelum jam 6 pagi, atau malam hari dan semprot bagian bawah daun secara merata dan mengabut.


Cara Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Kendala utama dalam pemeliharaan ayam kampung terletak pada produksi telur yang sedikit dan musiman, berbeda halnya dengan budidaya ayam ras petelur dimana mampu menghasilkan telur sepanjang tahun.
Mengoptimalkan jumlah produksi telur sebaiknya peternaka memahami proses terbentuknya sebuah telur, mulai dari ovulasi hingga bertelur.
Kebutuhan nutrisi seekor induk ayam dalam menghasilkan sebuah telur, hal ini penting diketahui agar kita dapat menyusun komposisi ransum yang tepat untuk indukan.

Pada dasarnya protein merupakan penyusun utama sebutir telur, membentuk cangkang dibutuhkan beberapa mineral terutama calcium.
Ketika kita ingin meransum pakan untuk induk  kedua unsur tersebut harus menjadi perhatian.

Sumber protein pakan ayam kampung cukup banyak diantaranya :
Tepung ikan
Bungkil Kedelai
Sedikit dari jagung

Jika kita kesulitan dalam membuat ransum yang tepat ada baiknya kita membaca label komposisi zat makanan pada label pembungkus pelet.
Disana komposisi zat makanan dicantumkan secara lengkap hingga persentase dalam setiap karungnya.

Sumber mineral atau calcium dalam pakan ras petelur salah satunya berasal dari tepung tulang, juga tepung ikan.
Agar lebih praktis mineral ini bisa dibeli di poultryshop harganya cukup murah berkisar Rp. 5000/Kg.
Pemberian mineral untuk seeor ayam cukup sekitrar 1% dari berat badan.
Pemberian pakan protein + karbohidrat sekitar 10% dari berat badan ayam kampung.

Jika berat induk ayam anda 1,5 Kg maka pakan utama yang harus diberikan setiap harinya sekitar 150 gram ditambah dengan 15 gram mineral.
Jika konsep ini telah dipahami secara tepat maka untuk meracik ransum pakan ayam kampung sendiri akan menjadi lebih mudah juga murah.
Sebab nanyak sekali bahan pakan yang dapat kita kombinasikan serta harganya lebih murah.
Kunci meningkatkan produksi telur ayam kampung terletak pada pemberian pakan yang tepat.
Salah satu pakan racikan sebagai pengganti pelet dapat anda lihat di sini.
Komposisi jantan dan betina dalam satu kandang juga dapat mempengaruhi produksi telur.
Agar lebih optimal sebainya kandang yang digunakan adalah kandang bersekat, dimana setiap sekat maksimal dipelihara.
Jika kita membuat kandang ukuran luas, mengisinya dengan pejantan ayam kampung beserta induk dalam jumlah banyak biasanya produksi telur tidak akan optimal.
Hal ini karena diantara pejantan akan terjadi persaingan (naluriah hewan jantan), biasanya hanya jantan penguasa selalu akan dominan melakukan perkawinan.
Hal inilah kerap tidak diperhatikan oleh peternak kita di lapangan.


Semoga Bermanfaat..

Daun Enceng Gondok Bisa Tingkatkan Kualitas Telur Itik

Daun Enceng Gondok Bisa Tingkatkan Kualitas Telur Itik


Ternak itik berpotensi besar untuk dikembangkan, karena mampu memproduksi telur yang tinggi, tidak mengerami telurnya, harganya relatif stabil dan pemasaran telur relatif murah.

Salah satu faktor yang paling menentukan dalam usaha ternak itik adalah faktor makanan sebagai kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi bagi kelangsungan hidup dan proses biologis di dalam tubuh ternak.

Eceng gondok merupakan gulma air yang sering merusak lingkungan dan tidak dimanfaatkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan makanan yang bisa menekan harga ransum.
Pemberian eceng gondok pada makanan itik itu, tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi telur baik dari segi berat maupun jumlah butirnya.
Penggunaan eceng gondok itu berpengaruh terhadap warna kuning telur dan tebal kulit telur.

Selama ini kualitas telur untuk perlakuan kontrol (pakan basal) berat telurnya rata-rata 57,7 gram/butir dan untuk perlakuan yang diberi makanan eceng gondok mencapai 59,19 gram/butir.

Kontrol adalah 7,29 dan pada perlakuan yang diberi daun eceng gondok adalah 9,10. Kemudian persentase berat kuning telur pada perlakuan kontrol 35,16 persen dan 35,99 persen pada pemberian daun eceng gondok.
Rata-rata persentase berat putih telur pada perlakuan kontrol adalah 46,76 persen dan perlakuan dengan pemberian daun eceng gondok adalah 48,69 persen.

Pada perlakuan kontrol (pakan basal), itik diberikan ransum basal dengan kandungan protein kasar 16,06 persen dan energi metabolisme 2544,22- kilo kalori/Kg ransum.
Melalui pemberian daun eceng gondok pada makanan itik diperoleh konsumsi ransum berdasarkan bahan kering sebanyak 111,79 gram/ekor/hari.

Eceng gondok dapat diberikan sampai 10% dalam ransum.

Cara pemberiannya ransum basal ditambah daun eceng gondok dalam keadaan segar.
Guna menjaga kesegaran dari daun eceng gondok, sebaiknya pengambilan dari lokasi dilakukan setiap pagi.
Sebelum diberikan, daun terlebih dahulu dicincang hingga kecil.




Mengembangkan Bakteri Probiotik

Mengembangkan Bakteri Probiotik

Cara mengembangkan bakteri probiotik secara sederhana, adalah sbb :
 Bahan  :
1. Bioboost                                             = 1 L
2. Air kelapa plus santannya                   = 5 L
3. Air cucian beras                                  = 5 L
4. Susu segar                                          = 2 L
5. Gula merah                                         = 2 Kg
6. Air sumur/sumber                               = 5 L

Cara membuatnya :
Siapkan wadah dan peralatan yang bersih, bak/ember/lainnya, jerigen, pengaduk, pisau, tutup.
Campurkan semua bahan tersebut diatas ke dalam wadah, aduk aduk sampai merata (gula merah diiris-iris dahulu), kemudian tutuplah bagian atas wadah.
Tutup bisa memakai plastik, tripleks, kartoon dll, asal tidak kena debu pada campuran tersebut, kemudian biarkan selama satu minggu.
 Pasanglah aerator kecil di dalam wadah agar perkembangan bakterinya lebih cepat.
Setelah satu minggu pindahkan campuran tersebut ke dalam jerigen yang telah bersih, tutuplah tapi tidak rapat dan biarkan satu minggu lagi.
Setelah satu minggu di dalam jerigen maka campuran ini bisa dipanen sebanyak 1-2liter dan pindahkan ke wadah lain.
Lakukanlah pemanenan ini setidaknya seminggu sekali, maka bakteri yang kita kembangkan ini tidak akan ada habisnya, dengan syarat baunya tetap seperti semula/bau khas tape.
Siapkan juga santan yang memakai air kelapa dan gula merah sebanyak cairan yang kita ambil dan masukkan ke dalam jerigen yang telah kita ambil cairannya tadi, bisa juga ditambah air cucian beras yang pertama kali.
Tujuan penambahan air kelapa, santan, air cucian beras tadi adalah untuk memberi makan bakterinya agar terus berkembang.
Jika ingin melengkapi jenis makanan, unsur enzym dan hormon  dalam  pengembangan bakteri ini dapat juga ditambahkan susu segar, biang yoghurt, jus nanas atau buah lainnya, jus kecambah dan lumut yang disaring dahulu, ragi tempe, ragi tape, ragi kecap/kecap, terasi yang bagus, dll.

Semoga Bermanfaat..

Manfaat Bakteri Campuran

Bakteri Campuran

Campuran bakteri yang dikembangkan biasa disebut bakteri gado-gado karena memang terdiri dari berbagai macam jenis bakteri, enzym dan hormon, bisa dipergunakan untuk :

1.    Perawatan  kolam.

Diberikan sebanyak 10-20cc/m3 larutan bakteri ditambah dengan gula merah/putih 2 sendok makan dan air bersih secukupnya, disebar merata ke kolam.
Jika memakai sumber air yang mengalir maka sebaiknya dimatikan dulu 4-5jam, agar bakteri sempat meresap dan tidak hanyut keluar.
Bertujuan untuk membantu proses penguraian amoniak dan sisa pakan maupun kotoran yang setiap hari bertambah di dalam kolam, sekaligus memperbaiki kondisi lain di air dan menekan perkembangan hama penyakit.
Jika air di kolam sudah agak kental maka buanglah air dasar kolam 30% terlebih dahulu, ditambah air segar, barulah ditambahkan larutan bakterinya, tambahkan juga kapur dolomit 150gram/m3 air untuk membantu menetralkan pH air kolam.
Lakukan pemberian bakteri ini seminggu sekali, bergantian dengan  pemberian jamu herbal.
Misalnya setiap hari Minggu diberi probiotik, maka pada hari Rabu/Kamis pemberian jamunya.

2.    Kultur kolam tandon.
Berilah probiotik pada kolam tandon/kultur secara rutin, jika airnya mengalir, agar kualitas air yang akan masuk ke kolam budidaya menjadi bagus.

3.    Campuran pakan.
Agar pakan yang diberikan ke ikan dapat tercerna dengan baik maka penambahan probiotik dan jamu secara bergantian dalam setiap minggunya akan berpengaruh baik pada pertumbuhan ikan, dapat menambah daya tahan tubuh ikan dalam menangkal hama penyakit.

4.    Pembuatan kompos media cacing maupun untuk memfermentasi bahan pakan cacing.
Dengan adanya stok probiotik yang cukup banyak dan murah ini, maka sebaiknya juga membudidayakan cacing sendiri untuk tambahan pakan ikan sidat maupun untuk dijual cacing segarnya sebagai indukan, pakan maupun produk olahan cacing lainnya.
Cacing segar sangat bagus jika diberikan pada ikan sidat pada pagi hari sebagai asupan awal yang bertujuan untuk membantu pencernakan ikan sehingga daya serap pakan menjadi naik.

5.    Menyuburkan lahan pertanian.
Sebaiknya lingkungan di sekitar kolam ditanam sayur-sayuran atau buah-buahan yang tidak terlalu tinggi batangnya sehingga bisa memanfaatkan air dari kolam untuk penyiramannya.
Sebelum ditanami tentunya tanah dipersiapkan terlebih dahulu, diolah, ditebari pupuk kandang/kotoran bekas cacing hasil budidaya dan disiram probiotik buatan sendiri, maka hasilnya akan sangat bagus.
Sayur-sayuran seperti sawi, kangkung dan bayam juga disukai ikan dan bisa dicampurkan ke dalam pakan untuk sumber vitamin dan mineral alami.

6. Penggunaan probiotik juga bisa dipakai untuk menghilangkan bau di kamar mandi dan wc agar tidak mudah penuh.
Bisa juga dimanfaatkan untuk menghilangkan bau pada selokan di sekitar rumah, untuk menghilangkan bau di kandang, dll.


Semoga Bermanfaat..

Pengertian Macam-macam Bakteri Yang Menguntungkan dan Merugikan

Macam-Macam Bakteri


Bakteri Menguntungkan

1. Bakteri Pengurai

Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme.
Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana.
Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.


2. Bakteri Nitrifikasi

Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah.

Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu :
- Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit.
Proses ini dinamakan nitritasi.

- Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat.
Prosesnya dinamakan nitratasi.

Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.
Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang dipermukaan air menjadi berlimpah.


3. Bakteri Nitrogen

Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan.
Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian.
Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis.
Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu :
Azotobacter chroococcum
Clostridium pasteurianum
Rhodospirillum rubrum

Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu :
Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar.
Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera.
Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar.
Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali.
Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup.
Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.


4. Bakteri Usus

Bakteri Eschereria coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan Vitamin B12, dan Vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah.
Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.

Bakteri Fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperanNo.Nama produk atau makanan.

Bahan Baku
Bakteri yang berperan :
1. Yoghurt Susu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
2. Mentega Susu
Streptococcus lactis
3. Terasi Ikan
Lactobacillus sp.
4. Asinan Buah-buahan
Buah-buahan Lactobacillus sp.
5. Sosis Daging
Pediococcus cerevisiae
6. Kefir Susu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis


5. Bakteri Penghasil Antibiotik

Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain.
Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah :
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin


Bakteri Merugikan

1. Bakteri Perusak Makanan

Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan.
Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasilmetabolisme yang berupa toksin (racun).
Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia.
Contohnya :
Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan


2. Bakteri Denitrifikasi

Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan.
Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.

Bakteri Patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.

Bakteri penyebab penyakit pada manusia :

No.              Nama bakteri                  Penyakit yang ditimbulkan
1.             Salmonella typhosa                           Tifus
2.             Shigella dysenteriae                   Disentri basiler
3.             Vibrio comma                                   Kolera
4.             Haemophilus influenza                   Influensa
5.             Diplococcus pneumoniae                Pneumonia
6.             Mycobacterium tuberculosis      TBC paru-paru
7.             Clostridium tetani                          Tetanus
8.             Neiseria meningitis                       Meningitis
9.             Neiseria gonorrhoeae                 Gonorrhaeae
10.           Treponema pallidum                         Sifilis
11.           Mycobacterium leprae                Lepra (kusta)
12.           Treponema pertenue                Puru atau patek


Bakteri penyebab penyakit pada hewan :

No.                Nama Bakteri                Penyakit yang ditimbulkan
1.              Brucella abortus                     Brucellosis pada sapi
2.              Streptococcus agalactia           Mastitis pada sapi
3.              Bacillus anthracis                             Antraks
4.              Actinomyces bovis               Bengkak rahang pada sapi
5.              Cytophaga columnaris           Penyakit pada ikan


Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan :

No.                Nama Bakteri                 Penyakit yang ditimbulkan
1.             Xanthomonas oryzae           Menyerang pucuk batang padi
2.             Xanthomonas campestris        Menyerang tanaman kubis
3.             Pseudomonas solanacaerum  Penyakit layu pada famili terung-terungan
4.             Erwinia amylovora              Penyakit bonyok pada buah-buahan

HAMA DAN PENYAKIT PARE

HAMA DAN PENYAKIT PARE

Salah satu syarat agar tanaman pare dapat tumbuh dan berkembang sehingga menimbulkan buah adalah tanaman pare harus sehat.
Agar sehat tanaman harus terbebas dari gangguan hama dan penyakit pada tanaman.
Yang dimaksud dengan hama adalah semua hewan yang dapat mengganggu tanaman sehingga dapat merugikan bagi tanaman tersebut.
Sedangkan penyakit tanaman adalah semua gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh jamur, virus, dan kekurangan unsur hara dalam tanaman.
Hama penyakit dan hama yang menyerang tanaman pare sebenarnya tidak terlalu banyak, namun demikian ada beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman pare yang perlu kita ketahui, baik dari gejala maupun pengendaliannya.

Hama Penyerang Tanaman Pare
Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia.
Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktek istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.
Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia.
Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian.


Berikut ini adalah macam-macam hama yang dapat menyerang tanaman Pare beserta gejala dan penanganannya :

a. Ulat Grayak yang menyerang Daun

Ulat ini menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi didalam tanah.
Dalam kondisi serangan berat semua daun pare bisa habis dimakannya, karena sifat hama ini adalah hampir semua jenis daun dimakannya.
Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan cara secara mekanis yaitu mengambil telur-telur yang baru menetas diambil bersama-sama dengan daun yang menempel.
Sedangkan penanganan secara biologis yaitu dengan penyemprotan Bacillus thungiriensis atau Borelinevirus litura.
Penanganan secara kimia dengan menyemprotkan pestisida azodrin 2 cc/lt.

b. Lembing (Epilachma sparsa)

Gejala tanaman yang ini adalah daun pare yang diserang hanya tersisa tulang daunnya saja, daun menjadi kering dan kecoklatan, yang akhirnya produksi buah akan menurun.
Hama ini berbentuk lembing bulat, warnanya merah mempunyai bercak hitam sebanyak 12-26 buah.

Cara pengendaliannya antara lain dengan menangkap telur, larva dan lembing dengan tangan dan dimatikan.
Memberantas dengan musuh alaminya, yaitu jenis tabuhan yang menjadi parasit telur, larva dan pupa.
Selain itu dilakukan rotasi tanaman dan disemprot dengan insektisida.

c. Kumbang Aulacophora silimis

Gejala terserang kumbang ini yaitu tanaman menjadi layu karena jaringan akarnya dimakan larva dan daunnya dimakan kumbang.
Hama ini menyerang akar.

Pengendalian secara kimia yaitu dengan menyemprot insektisida curacon 500 EC.
Pengendalian secara mekanik yaitu dengan gropyokan.

d. Kepik Leptoglossus australis

Hama ini menyerang buah.
Gejalanya kualitas buah akan menurun, bekas serangan hama bisa ditumbuhi cendawan nestopora, akhirnya buah menjadi busuk.

Pengendalian kimia dengan menyemprot racun kontak seperti azodrin dosis 2 cc/lt.

e. Lalat Buah

Gejalanya adalah daging buah tidak dapat dimakan karena busuk dan berair dengan ratusan belatung.

Pengendalian dengan membungkus tanaman pare pada waktu berbuah, menggunakan insect trap, mengadakan penyiangan dan pembubunan.

f. Siput (Pamarion pupillaris humb)

Gejala serangannya yaitu tanaman terutama dipersemaian terkoyak, lalu mati.

Pengendalian dengan ditangkap secara langsung, atau diberantas menggunakan racun kontak mesurol dengan bahan kimia methiocrab dengan dosis 2 gram/1 L air.


Penyakit Pada Tanaman Pare

Selain hama, berikut ini adalah penyakit yang terdapat dan dapat merusak tanaman pare, antara lain :

a. Penyakit Embun Tepung

Gejala awalnya ditandai dengan adanya tepung putih pada daun terbawah.
Daun yang terserang menjadi kuning, coklat, dan akhirnya mongering.
Batang jg diserang tepung ini, batang dilapisi tepung.
Tanaman akan lemah dan mati atau buahnya tidak normal.
Penyebab gejala ini adalah cendawan Oidium sp.

Pengendalian dapat dilakukan dengan :
• Mengurangi kelembaban disekitar tanaman dengan cara pengaturan jarak tanam dan drainase yang baik.
• Menyemprot fungisida sulfur dosis 2 g/liter
• Menanam varietas yang resisten
• Membuang bagian tanaman yang diserang.

b. Penyakit Antraktosa

Gejala penyakit ini daun bernoda hitam.
Pada serangan berat batang dan buah juga diserang, dan serangan lebih berat jika terjadi pada musim hujan.
Gejala penyakit ini disebabkan oleh cendawan collectrichum sp.

Pengendalian dengan memusnahkan tanaman yang terserang, pergiliran tanaman, dan penyemprotan dengan fungisida benlate dengan dosis 2 gram/L

c. Penyakit Layu

Gejala layu tampak pada ujung daun, kemudian seluruh daun akan mengkerut lalu mongering.
Tanaman akan mati sejak beberapa saat terinfeksi.
Menyerang tanaman bibit yang baru berkecambah, tanaman muda dan tanaman dewasa.
Penyebab penyakit ini disebabkan oleh Fusarium sp.

Pengendalian dengan memusnahkan tanaman yang terserang, menyiram dengan larutan fungisida benlate 2 gram/liter ke tanah bekas tanaman yang terkena penyakit dan menggunakan benih yang tahan terhadap serangan patogen.

d. Penyakit Virus

Gejalanya menyerang daun muda.
Serangan virus ini menyerang pada saat tumbuh (bibit, tanaman muda dan tanaman yang sudah berbuah).
Penyebab gejala tersebut adalah Cucumber mosaic virus (CMV).

Pengendaliannya antara lain :
• Dengan memusnahkan tanaman yang terserang.
• Menyeleksi bibit yang akan di pidah tanam ke lapang.
• Memberantas vector virus (serangga).


Semoga Bermanfaat..

SIKLUS BIRAHI HEWAN TERNAK

SIKLUS BIRAHI HEWAN TERNAK


Estrus yang dikenal dengan istilah birahi yaitu suatu periode secara psikologis maupun fisiologis pada hewan betina yang bersedia menerima pejantan untuk kopulasi.
Siklus estrus dibagi menjadi beberapa fase yang dapat dibedakan dengan jelas yang disebut proestrus, estrus, metestrus dan diestrus.

Estrus merupakan periode seksual yang sangat jelas yang disebabkan oleh tingginya level estradiol, folikel de Graaf membesar dan menjadi matang, uterus berkontraksi dan ovum mengalami perubahan kearah pematangan.

Metestrus adalah periode dimana korpus luteum bertambah cepat dari sel-sel graulose folikel yang telah pecah dibawah pengaruh Luteinizing Hormone (LH) dari adenohyphophysa.

Diestrus adalah periode terlama dalam siklus estrus dimana korpus luteum menjadi matang dan pengaruh progesterone terhadap saluran reproduksi menjadi nyata.
Diestrus adalah periode dimana folikel de Graaf bertumbuh dibawah pengaruh Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan menghasilkan sejumlah estradiol bertambah.

Siklus birahi pada setiap hewan berbeda antara satu sama lain tergantung dari bangsa, umur, dan spesies.
Interval antara timbulnya satu periode berahi ke permulaan periode berikutnya disebut sebagai suatu siklus berahi.
Siklus berahi pada dasarnya dibagi menjadi 4 fase atau periode yaitu ;
Proestrus
Estrus
Metestrus
Diestrus.

Berikut ini adalah keadaan korpus luteum dan folikel pada ovarium sapi selama siklus estrus :


Proestrus

Proestrus adalah fase sebelum estrus yaitu periode pada saat folikel de graaf tumbuh di bawah pengaruh FSH dan menghasilkan sejumlah estradiol yang semakin bertambah.
Estradiol meningkatkan jumlah suplai darah ke saluran alat kelamin dan meningkatkan perkembangan estrus, vagina, tuba fallopi, folikel ovarium.

Fase yang pertama kali dari siklus estrus ini dianggap sebagai fase penumpukan atau pemantapan dimana folikel ovarium yang berisi ovum membesar terutama karena meningkatnya cairan folikel yang berisi cairan estrogenik.
Estrogen yang diserap dari folikel ke dalam aliran darah merangsang peningkatam vaskularisasi dan pertumbuhan sel genital dalam persiapan untuk birahi dan kebuntingan yang terjadi.

Pada fase ini akan terlihat perubahan pada alat kelamin luar dan terjadi perubahan-perubahan tingkah laku dimana hewan betina gelisah dan sering mengeluarkan suara-suara yang tidak biasa terdengar.


Estrus

Estrus adalah periode yang ditandai dengan penerimaan pejantan oleh hewan betina untuk berkopulasi.
Pada umumnya memperlihatkan tanda-tanda gelisah, nafsu makan turun atau hilang sama sekali, menghampiri pejantan dan tidak lari bila pejantan menungganginya.
Fase estrus ditandai dengan sapi yang berusaha dinaiki oleh sapi pejantan, keluarnya cairan bening dari vulva dan peningkatan sirkulasi sehingga tampak merah.
Pada saat itu, keseimbangan hormon hipofisa bergeser dari FSH ke LH yang mengakibatkan peningkatan LH, hormon ini akan membantu terjadinya ovulasi dan pembentukan korpus luteum yang terlihat pada masa sesudah estrus.
Proses ovulasi akan diulang kembali secara teratur setiap jangka waktu yang tetap yaitu satu siklus birahi.
Pengamatan birahi pada ternak sebaiknya dilakukan dua kali, yaitu pagi dan sore sehingga adanya birahi dapat teramati dan tidak terlewatkan.


Metestrus

Metestrus ditandai dengan berhentinya puncak estrus dan bekas folikel setelah ovulasi mengecil dan berhentinya pengeluaran lendir.
Selama metestrus, rongga yang ditinggalkan oleh pemecahan folikel mulai terisi dengan darah.
Darah membentuk struktur yang disebut korpus hemoragikum.
Setelah sekitar 5 hari, korpus hemoragikum mulai berubah menjadi jaringan luteal, menghasilkan korpus luteum atau Cl.
Fase ini sebagian besar berada dibawah pengaruh progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum.
Progesteron menghambat sekeresi FSH oleh pituitari anterior sehingga menghambat pertumbuhan folikel ovarium dan mencegah terjadinya estrus.
Pada masa ini terjadi ovulasi, kurang lebih 10-12 jam sesudah estrus, kira-kira 24 sampai 48 jam sesudah birahi.


Diestrus

Diestrus adalah periode terakhir dan terlama pada siklus berahi, korpus luteum menjadi matang dan pengaruh progesteron terhadap saluran reproduksi menjadi nyata.


OVULASI

Proses ovulasi dapat didefinisikan terlemparnya cairan folikel serta ovum ke rongga peritoneal disekitar inpendibullum oviduk atau tuba uterin.
Kebanyakan hewan mamalia, ovulasi sangat berkaitan dengan birahi (estrus) karena absorbsi sejumlah besar estrogen ke dalam aliran darah terjadi sesaat sebelum ovulasi.

Ovulasi didefinisikan sebagai pelepasan ovum dari folikel de Graaf dan secara umum dikenal bahwa ovulasi disimulir oleh LH, tetapi mekanisme yang sebenarnya tidak diketahui, mungkin LH menyebabkan pengendoran dinding folikel sehingga lapisan-lapisan pecah dan melepaskan ovum dan cairan folikel.

Apabila tidak terjadi fertilisasi, korpus luteum berregresi yang disebut korpus albican.
Korpus albican ini dimulai regresi 14-15 hari sesudah estrus.
Namun jika terjadi fertilisasi lalu kebuntingan korpus luteum akan terus bertahan selama kebuntingan sebagai korpus luteum kebuntingan yang menghasilkan hormon progesteron untuk mempertahankan kebuntingan.


Fisiologi Reproduksi Pada Kuda Betina

Kuda betina memiliki kornua uteri yang kecil, yang bersambung ke korpus uteri yang besar secara hampir tegak lurus sehingga memberi huruf T pada organ kelamin betina tersebut.
Kornua uteri memiliki suatu legokan convex yang menhadap ke depan, bawah dan lateral.
Cervix kuda lebih pendek dibandingkan dengan sapi dan berbentuk seperti suatu mangkok datar.
Struktur cervix lebih sederhana dari pada ungulata.
Dinding cervix relatif lebih tipis dan mengandung sangat sedikit jaringan ikat.
Canalis cervicalis terbuka selama birahi, dan tertutup selama periode kebuntingan.

Pubertas kuda mulai antara umur 10-24 bulan.
Panjangnya waktu antara permulaan suatu periode estrus sampai permulaan periode berikutnya bervariasi pada kuda antara 7-124 hari.
Akan tetapi angka yang rata-rata yang dilaporkan oleh banyak peneliti adalah 21 atau 22 hari.
Kuda betina dara mencapai dewasa kelamin atau pubertas pada usia 15-18 bulan.

Lamanya estrus pada kuda kira-kira 6 hari dengan masa metestrus 2-3 hari, diestrus sekitar 15 hari dan proestrus 2-3 hari.
Ovulasi biasanya terjadi secara spontan menjelang hari terakhir estrus.
Kuda dengan lama estrus 1-3 hari hendaknya dikawinkan pada hari pertama setelah terlihat gejala estrus.
Kuda dengan lama estrus yang lebih panjang hendaknya dikawinkan pada hari ke-3 atau ke-4 dan diulang lagi 48 sampai 72 jam kemudian.

Beberapa kuda memperlihatkan keinginan kawin yang besar pada awal musim kawin selama periode estrus yang panjang tapi tidak terjadi ovulasi.
Kuda-kuda ini mungkin tidak akan subur sampai periode estrusnya menjadi lebih pendek dan lebih teratur.
Kuda-kuda lain mungkin hanya mengalami birahi tenang atau silent heat dimana terjadi ovulasi tapi tidak memperlihatkan keinginan untuk kawin.
Banyak kuda-kuda semacam ini akan dapat bunting apabila saat estrus dapat diidentifikasi melalui palpasi rektal dan dari perubahan-perubahan fisik pad vulva, vagina dan cerviks.


Fisiologi Reproduksi Pada Babi Betina

Babi adalah ternak mamalia yang menghasilkan anak dalam jumlah besar sekaligus dengan interval generasi yang lebih singkat dari pada domba, sapi, kerbau atau kuda.
Sifat-sifat tersebut membuat babi sebagai jenis ternak dengan potensi reproduksi yang tinggi untuk produksi ternak komersial.

Pubertas adalah periode saat organ-organ reproduksi babi pertama kali berfungsi dan menghasilkan telur atau sperma dewasa.
Umur saat pubertas dicapai berlainan antara bangsa-bangsa ternak dan juga antara anak babi sekelahiran.
Pubertas terjadi sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut dari folikel-folikel dan pembentukan hormon-hormon ovarial oleh folikel yang matang.

Seekor babi betina mencapai pubertas pada umur 5-8 bulan dan umur rata-rata yang dianjurkan untuk perkawinan pertama adalah 8-10 bulan.
Babi betina yang berahi memperlihatkan suatu respon diam atau sikap kawin yang jelas apabila ditekan punggungnya oleh pejantan.
Respon ini sangat bermanfaat dalam deteksi bukan saja permulaan birahi tetapi juga tingkatan birahi karena suatu sikap yang lebih tenang dan kaku diperlihatkan selama pertengahan periode berahi.

Siklus etrus berlangsung kira-kira 21 hari dan estrus sendiri berlangsung selama 3-5 hari.
Ada empat fase yang jelas dalam siklus berahi babi yaitu :

Proestrus : Terjadi sebelum estrus dan terjadi selama 3-4 hari

Estrus : Berlangsung selama 2-3 hari dan pada periode tersebut betina memiliki seksual reseptif terhadap pejantan.
Periode ini biasanya lebih pendek pada babi dara dibandingkan babi induk.
Pada saat estrus akan terjadi ovulasi.

Metestrus : Terjadi setelah ovulasi, corpus luteum terbentuk dalam setiap folikel yang pecah dalam waktu 6-8 hari.

Diestrus : Adalah waktu inaktivitas yang pendek yang ditandai oleh penghancuran corpus luteum setelah 14 hari dari puncak berahi. Dalam 3-4 hari serombongan folikel baru mulai berkembang dan siklus tadi akan terulang sendiri.


Siklus Estrus Pada Sapi

Pada sapi pubertas bervariasi tergantung bangsa dan tingkat nutrisi.
Sapi-sapi Holstein memperlihatkan birahi pertama pada umur rata-rata 37 minggu apabila tingkat nutrisinya baik dan 49 minggu bila nutrisinya sedang, 72 minggu bila tingkat nutrisinya rendah.
Periode estrus pada sapi dapat dinyatakan saat dimana sapi betina tetap siap sedia dinaiki oleh betina lain atau pejantan.
Periode itu rata-rata 18 jam, kisaran normalnya 12-24 jam.
Ovulasi normalnya terjadi kira-kira 10-15 jam setelah berakhirnya estrus.
Konsepsi masih dapat terjadi pada sapi yang dikawinkan mulai dari 34 jam sebelum ovulasi sampai menjelang 14 jam setelah ovulasi.
Untuk kepentingan IB, sapi-sapi yang nampak birahi pada pagi hari, sebaiknya diinseminasi siang itu juga dan sapi yang nampak birahi sore, hendaknya dikawinkan besok pagi hari.

Perdarahan pada vulva sering terjadi pada heifer dan sapi dewasa 1-3 hari setelah berakhirnya estrus.
Fenomena tersebut disebut perdarahan metestrus dan apabila perkawinan dilakukan pada saat tersebut konsepsi jarang terjadi.


Siklus Estrus Pada Domba

Pubertas pada domba mulai umur 12 bulan.
Domba merupakan contoh nyata untuk hewan-hewan yang mempunyai poliestrus musiman dengan periode anestrus yang panjang diikuti dengan musim kawin yang bervarasi dari 1-20 hari siklus estrus yang berurutan.
Panjangnya musim kawin tampak berkaitan dengan keadaan iklim pada saat itu.
Pada iklim tertentu periode melahirkan bagi domba terbatas dan akibatnya musim kawin atau musim birahi juga terbatas dengan demikian kelahiran hanya terjadi pada waktu yang memungkinkan.

Lama siklus estrus domba rata-rata 16-17 hari.
Siklus yang terlalu panjang atau terlalu pendek cenderung terjadi selama awal atau akhir masa birahi, bukan pada pertengahan birahi.
Lama estrus rata-rata 30 jam dengan kisaran 3-84 jam, tetapi kebanyakan domba betina akan siap menerima pejantan selama periode 24-48 jam.
Domba-domba pejantan sudah mulai tertarik pada sat proestrus, metestrus, dan estrus, tetapi domba-domba betina baru bisa menerima pejantan hanya periode estrus saja.
Ovulasi terjadi pada saat akhir estrus, 2 atau 3 ovulasi dapat terjadi pada estrus yang sama.
Saat yang terbaik untuk mengawinkan domba betina adalah pada pertengahan sampai akhir periode estrus.


Siklus Estrus Pada kuda

Pubertas mulai antara umur 10-24 bulan dengan rata-rata sekitar 18 bulan. Panjang waktu estrus antara permulaan suatu periode estrus sampai permulaan periode berikutnya bervariasi pada kuda antara 7-124 hari.
Akan tetapi angka rata-rata yang dilaporkan oleh banyak peneliti adalah 21 atau 22 hari.
Rata-rata lamanya siklus estrus pada kuda kira-kira 6 hari, tetapi dimungkinkan juga adanya variasi yang besar.
Periode estrus cenderung memendek dalam perubahan musim semi ke musim panas.
Periode estrus yang terpendek nampak berkaitan erat dengan baiknya fertilitas.
Pada awal musim kawin yaitu Maret dan April, periode estrus cenderung tidak teratur dan panjang, sering juga terjadi tanpa ovulasi.
Dari bulan Mei ke Juli periode tersebut memendek dan menjadi lebih teratur, dengan adanya ovulasi sebagai suatu bagian yang normal dan suatu siklus.
Kuda dengan periode birahi 1-3 hari hendaknya dikawinkan pada hari pertama.
Kuda dengan periode yang lebih panjang hendaknya dikawinkan pada hari k-3 dan ke-4 dan lagi 48-72 jam kemudian.
Apabila periode itu lebih lama dari 8-10 hari, sebaiknya ditunggu sampai periode birahi berikutnya.
Kuda dengan periode birahi yang pendek dan teratur sepanjang tahun dapat dikawinkan.


Pada awal musim kawin, beberapa kuda memperlihatkan keinginan kawin yang besar selama periode birahi yang panjang, tetapi tidak terjadi ovulasi.
Kuda-kuda ini mungkin tidak akan konsepsi sampai periode birahinya menjadi lebih pendek dan teratur.
Kuda–kuda lain mungkin hanya mempunyaisilent heat atau birahi tenang, dimana terjadi ovulasi tapi tanpa memperlihatkan keinginan untuk kawin.


Siklus Birahi Pada Primata

Manusia dan primata lain mampunyai siklus menstruasi, sementara mamalia lain mempunyai siklus estrus.
Kedua kasus ini, ovulasi terjadi setelah endometrium mulai menebal dan teraliri banyak darah, karena menyiapkan uterus untuk kemungkinan implantsi embrio.
Pada siklus menstruasi, endometrium akan meluruh dari uterus melalui serviks dan vagina dalam pendarahan yang disebut sebagai menstruasi.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada ovarium selama siklus estrus :

1. Selama tidak ada aktifitas seksual (diestrus) terlihat folikel kecil-kecil (folicle primer)

2. Sebelum estrus folikel-folikel ini akan menjkadi besar tetapi akhirnya hanya satu yang berisi ovum matang.

3. Folikel yang berisi ovum matang ini akan pecah, oosit keluar (ovulasi), saat disebut waktu estrus.

4. Kalau oosit dibuahi, korpus luteum akan dipertahankan selama kehamilan dan siklus berhenti sampai bayi lahir dan selesai disusui.

5. Kalau oosit tidak dibuahi, korpus luteum akan berdegenerasi, folikel baru akan tumbuh lagi, siklus diulangi.

Perbedaan siklus menstruasi dengan siklus estrus yaitu:

Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata yang dewasa seksual yang ditandai dengan adanya siklus haid, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh.
Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus.
Pada siklus astruns, meliputi empat fase yaitu fase diestrus, proestrus, estrus, dan fase metesterus, jika tidak terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh.


Siklus Estrus Pada Babi

Birahi pada babi berlangsung 2 sampai 3 hari dengan variasi antara 1 sampai 4 hari.
Suatu batasan yang nyata antara permulaan dan akhir estrus sulit ditentukan karena estrus adalah suatu fenomena yang berlangsung gradual.

Babi betina yang birahi memperlihatkan suatu respon diam atau sikap kawin yang jelas apabila ditekan punggungnya baik oleh pejantan, oleh betina lain atau penunggu ternak.
Respon ini sangat bermanfaat dalam deteksi bukan saja permulaan birahi tetapi juga tingkatan birahi karena suatu sikap yang lebih tenang dan kaku diperlihatkan selama pertengahan periode birahi.

Ovulasi terjadi selama estrus pada babi betina dan sebagian besar ova dilepaskan 38 sampai 42 jam sesudah permulaan estrus.
Lama proses ovulasi adalah 3,8 jam.
Ovulasi terjadi kira-kira 4 jam lebih cepat pada betina yang sudah dikawinkan dibandingkan dengan pada betina yang belum kawin.

Siklus birahi pada babi mencapai 19 sampai 23 hari, rata-rata 21 hari, dan relatif konstan.
Estrus terjadi sepanjang tahun.
Corpora lutea bertumbuh sempurna dalam waktu 6-8 hari dan, kalau hewan tidak bunting, beregresi kembali pada hari ke 14 sampai ke-16 siklus birahi.


Siklus Estrus Pada Kerbau

Fisiologi reproduksi kerbau betina agak berbeda dari sapi, dan mencapai pubertas pada umur yang lebih tua daripada sapi.
Rata-rata dewasa kelamin kerbau betina dicapai pada umur 3 tahun.
Di Jawa, estrus pertama terlihat pada kerbau lumpur pada umur antara 3 sampai 5 tahun.
Kerbau betina adalah ternak produktif selama hidupnya, yang dapat menghasilkan 20 ekor anak dalam waktu 25 tahun.

Kerbau betina memperlihatkan siklus birahi yang normal selama kurang lebih 3 minggu, di Indonesia siklus birahi pada kerbau lumpur berkisar antara 17 dan 29 hari, rata-rata 23,53 hari.

Birahi berlangsung lebih lama pada kerbau daripada sapi, mencapai 24 sampai 36 jam.
Pada penelitian lain dicatat lama birahi rata-rata 17,65 jam.

Dari hasil survei yang dilakukan di beberapa daerah serta observasi selama 3 bulan pada sejumlah kerbau, terbukti bahwa tanda-tanda birahi dan keinginan kelamin jelas terlihat di siang hari terutama pada waktu pagi sebelum kerbau dikeluarkan dari kandang dan pada sore hari sesudah kembali di kandang dari padang gembalaan.
Tanda-tanda birahi yang terlihat adalah diam dinaiki kawannya dan keluar lendir transparan dari vulva.
Lendir transparan ini jelas terlihat di sore hari pada waktu hewan istirahat dan berbaring untuk memamah biak dimana perutnya bertumpu di tanah dan tertekan sehingga saluran kelamin ikut tertekan dan terdesak untuk mengeluarkan lendir birahi.
Keadaan birahi tersebut berlangsung antara 12 sampai 96 jam, rata-rata 41,84 jam.


Semoga Bermanfaat..

Cara Tepat Dan Mudah Menyuburkan Tanah

Tanah yang subur dan gembur sangat mudah untuk ditanami tanaman. Untuk meningkatkan hasil produksi dari sebuah lahan, dibutuhkan tanah yang benar–benar subur yang memenuhi syarat untuk ditanami sehingga tanah tersebut dapat membantu memberikan nutrisi dan makanan bagi tanaman untuk tumbuh dan berbuah.

Sayangnya, tak semua tempat di Indonesia memiliki kondisi tanah yang cukup baik untuk di tanami, misal saja tanah terlalu banyak mengandung unsur asam, kapur atau bahkan berpasir.
Sebagai penambah wawasan kita, tak ada salahnya apabila kita tahu bagaimana cara menyuburkan tanah yang tandus seperti diatas.


Cara Tepat Dan Mudah Menyuburkan Tanah

Cara Menyuburkan Tanah Yang Mengandung Tanah Liat
Sebenarnya tanah liat sangat cukup menyimpan banyak nutrisi bagi tanaman dan didalamnya pun juga banyak hewan–hewan tanah yang bisa hidup untuk membantu menyuburkan tanah.
Namun kadar oksigen yang ada di dalam tanah liat sangatlah kurang dan tanahnya sendiri cenderung padat, tidak mudah untuk ditumbuhi dan hanya jenis tanaman tertentu yang bisa tumbuh di atas tanah liat ini.
Untuk menyuburkan jenis tanah ini, kita harus memeberi pupuk kompos, bokasi pupuk kandang arang, dan aneka bahan organik lainnya agar tanah liat menjadi tanah gembur dan subur.

Cara Menyuburkan Tanah Yang Mengandung Gambut
Tanah bergambut pada dasarnya meyimpan banyak nutrisi yang cukup untuk tanah namun sayangnya keadaan pH pada tanah bergambut sangat rendah sehingga tanah cenderunng bersifat asam.
Selain itu jenis tanah ini tidak memiliki sirkulasi udara yang cukup baik.
Hanya tumbuhan tertentu yang bisa tumbuh dengan subur di lingkungan tanah bergambut.
Untuk menyuburkan tanah yang mengandung gambut, kita bisa mengambil langkah seperti memberikan pupuk kandang, arang sekam, dan limbah yang mengandung banyak protein seperti limbah tahu.
Satu lagi yang tidak boleh dilupa, kita harus membuat parit sebanyak mungkin agar tanah bisa mengikat unsur hara.

Cara Menyuburkan Tanah Yang Mengandung Asam
Dari uraian sebelumnya yaitu mengenai tanah bergambut, kita pasti sudah tahu jika tanah yang menngandung asam tidaklah bagus untuk ditanami. Bila tanah yang bersifat asam ini ditanami maka kita bisa melihat secara pasti tanda-tandanya dengan banyak ditumbuhi alang–alang.
Untuk tanaman yang berbuah, buah yang dihasilkan tidak akan bagus dan bahkan tanaman jagung bisa menguning.

Cara menyuburkan tanah yang mengandung unsur asam yang tinggi adalah dengan memberikan pupuk organik, arang sekam, dan yang terakhir adalah memberi kapur untuk meningkatkan kadar pH tanah agar tidak asam.
Kapur yang harus diberikan harus mengikuti komposisi tertentu, jangan terlalu banyak agar tanah tidak basa yang akhirnya memunculkan permasalahan baru.
Bila kadar pH tanah adalah 4,5 dan anda ingin meningkatkan keadaan pH-nya menjadi 6 (pH yang baik untuk tanah 6-7) maka anda akan membutuhkan kapur pertanian sebesar 5.25 ton/Ha namun penanaman pada lahan ini sudah dapat dilakukan mulai 3-5 tahun mendatang.

Cara Menyuburkan Tanah Yang Mengandung Kapur
Tanah yang mengandung kapur yang terlalu banyak akan menigkatkan unsur asam yang terlalu tinggi diatas 7 (pH standar tanah subur).
pH diatas 7 sering kali dinamai dengan basa.
Jika tanah dilingkungan anda basa, maka tanah ini akan mudah longsor.
Untuk membantu menyuburkan tanah yang basa dan mengandung banyak unsur kapur adalah dengan memberikan pupuk kompos dari dedaunan hijau terutama dari daun yang berbunga kupu–kupu seperti tanaman kacang, turi, johar dan lainnya.
Setelahnya jangan lupa untuk memberikan pupuk yang mengandung belerang.

Cara Menyuburkan Tanah Yang Berpasir
Tanah yang mengandung banyak pasir hampir tak mungkin bisa ditanami selain tanaman kaktus dan sejenisnya.
Sebagian besar tanaman Indonesia tidak akan bisa hidup di tanah yang mengandung banyak pasir.
Untuk menyuburkannya kita perlu memberi pupuk organik yang diolah dari dedaunan hijau yang mudah busuk, ditambah kotoran hewan, tanah dan air dengan perbandingan 1: 1: 1: 1.
Sebelum dicampur dengan tanah berpasir ini simpan dahulu di dalam drum dan biarkan selama 3 minggu.

Cara Menyuburkan Tanah Yang Kemerahan
Tanah kemerahan adalah salah satu jenis tanah yang juga sangat sulit untuk ditanami.
Untuk membantu menyuburkannya kembali, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu dengan memberikan kompos dan mikroba bermanfaat untuk kesuburan tanah.
Jangan lupa setelahnya untuk menutupnya dalam waktu tertentu untuk melindungi lapisan tanah tersebut dari erosi ketika hujan datang.
Setelah itu bisa anda gunakan untuk menanam.


Semoga Bermanfaat..