Thursday, March 24, 2016

Aplikasi K-Bioboost Pada Tomat

Aplikasi K-Bioboost Pada Tomat .

Keuntungan Penggunaan K-Bioboost Untuk Tomat :
Hemat pupuk kimia, kompos dan kandang sampai dengan 50%.
Relatif lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Warna buah lebih cerah, dan lebih tahan lama (tidak mudah busuk).
Kebutuhan perhektar tanaman 5 s.d. 6 liter K-Bioboost/sekali tanam.

Cara Aplikasi K-Bioboost :
Encerkan 1 liter K-Bioboost dengan 50 s.d. 10 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
Sekali penyiraman/penyemprotan diperlukan 1 s.d. 2 liter K-Bioboost untuk 1 hektar tanaman.

Aplikasi K-Bioboost untuk Pembibitan :
Rendam benih tomat dengan larutan K-Bioboost (10 ml/1 tutup K-Bioboost dicampur air 1 liter) kurang lebih selama 4 jam.
Sebelum disemai, media penyemaian disemprot dengan larutan K-Bioboost. Kemudian tanam benih pada media semai tersebut (menggunakan polybag kecil).
Jika media semai juga diberi pupuk kimia, maka berikan pupuk kimia tersebut 3-5 hari setelah K-Bioboost tetapi kurangi dosis pupuk kimia tersebut 50%.
Setelah berkecambah clan memiliki 5  6 helai daun bibit dapat dipindahkan ke bedengan.




Aplikasi K-Bioboost Dan Pupuk Kimia Pada Masa Penanaman :
Pemupukan menjelang penanaman.
Lahan diolah, dibajak/dicangkul dan dibuat bedengan serta buat lubang untuk penanaman bibit, serta diberi pemupukan dasar. Kemudian tutup dengan tanah tipis. Dosis pupuk kandang dan pupuk kimia, 50% dari biasanya (dosis normal sebelum memakai K-Bioboost). Pemupukan kimia minimal harus ada jarak 3-5 hari setelah pemupukan K-Bioboost.
Aplikasi K-Bioboost ke-1.
Tiga hari sebelum penanaman bibit, semprotkan larutan 2 liter K-Bioboost dicampur dengan 200 liter air.
Aplikasi K-Bioboost ke-2.
Pada saat tanaman umur 10 hari, siram/semprotkan larutan K-Bioboost pada barisan tanaman kecambah. Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost (1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 liter air).
Pemberian pupuk kimia ke-1.
Tiga hari setelah aplikasi K-Bioboost ke-2 di atas, berikan pupuk kimia. Pemberian dosis adalah 50% dari dosis dari biasanya (dosis normal sebelum memakai K-Bioboost).
Aplikasi K-Bioboost ke-3.
Pada saat tanaman umur 20 hari, siram/semprotkan larutan K-Bioboost dengan cara disemprotkan atau disiramkan pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 liter air).
Pemberian pupuk kimia ke-2.
Tiga hari setelah aplikasi K-Bioboost ke-3 di atas, berikan pupuk kimia. Pemberian dosis adalah 50% dari dosis dari biasanya (dosis normal sebelum memakai K-Bioboost).
Aplikasi K-Bioboost ke-4.
Pada saat tanaman umur 30 hari, siram/semprotkan larutan K-Bioboost dengan cara disemprotkan atau disiramkan pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost (1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 liter air).
Aplikasi K-Bioboost ke-5.
Pada saat tanaman umur 40 hari, siram/semprotkan larutan K-Bioboost dengan cara disemprotkan atau disiramkan pada lahan (sekitar pangkal batang). Pada tahap ini dibutuhkan 1 liter K-Bioboost dicampur dengan 100 liter air).




Aplikasi K-Bioboost Tanpa Pupuk Kimia :
Siramkan/semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/kecambah saat umur 7 s.d. 10 hari (1 s.d. 2 liter K-Bioboost).
Siramkan/semprotkan larutan K-Bioboost (1 s.d. 2 liter K-Bioboost) yang telah diencerkan ke barisan tanaman musiman pada usia :
20 hari
30 hari
40 hari

No comments:

Post a Comment

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :
WA/LINE/TELEGRAM = 085645453971