CIRI-CIRI BENIH BERMUTU
Ketika ada petani ditanya mengenai benih unggul maka salah satu jawabannya adalah “tumbuhnya bagus”.
Apakah itu betul ?
Sebelum saya menjawabnya, harus kita bedakan dulu arti benih unggul dan bibit unggul.
Saya akan jelaskan beda benih dan bibit.
Padi disebut benih bila masih dalam bentuk gabah, sedangkan bibit adalah gabah yang telah tumbuh, bisa di areal persemaian atau di tempat lainnya seperti di tanam di besek, di ember dll
Jadi untuk Benih Unggul di sini, kita melihat dari segi gabahnya.
Jadi Ciri-ciri benih bermutu adalah
Pertama, benih tersebut diketahui varietasnya dan bersertifikat atau berlabel.
Kedua, tingkat kemurniannya mencapai 98%.
Ketiga, Daya tumbuhnya di atas 80%.
Keempat, bernas dan seragam.
Kelima, Potensi hasilnya tinggi.
Keenam, sehat artinya bebas dari infeksi jamur dan bersih dari hama. dll
Sehingga apabila benih bermutu tsb ditanam akan menghasilkan bibit bermutu dengan ciri-ciri sebagai berikut :• Pertumbuhan bebit seragam.
• Menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
• Ketika bibit dipindah, tumbuh lebih cepat, kokoh dan menghijau
• Tahan hama dan penyakit
· Produktivitas tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan petani.
• dll
Dengan pemahaman ini, maka dapat kita bedakan istilah benih unggul dan bibit unggul.
Semoga..
PEMBAGIAN KELAS BENIH PADI
KLASIFIKASI BENIH atau BIBIT PADA TANAMAN PADI
Benih berlabel Biru. Apakah artinya ini?
Secara umum, pembagian jenis benih pada tanaman padi ada 4 jenis. Ini bisa kita sebut dengan Klasifikasi Benih Padi, antara lain :
1. Benih Penjenis (Breeder Seed).
Benih varietas unggul yang dihasilkan atau diciptakan oleh para pemulia tanaman. Jumlah Benih Penjenis (BP) masih sangat murni dengan jumlah terbatas. Sehingga BP ini secara langsung mendapatkan perawatan serta pengawasan dari para pemulia. BP ini berlabel PUTIH. Supaya mudah diingat maka kita pakai kata kunci, Jenis Pertama Putih.
2. Benih Dasar (Foundation Seed).
Benih Dasar ini merupakan F-1 dari BP. Benih Dasar ini masih mendapatkan perlakuan sedemikian rupa sehingga kemurnian sifat–sifat genetiknya tetap tinggi. Pengawasan penanaman dan pertanaman BD masih dilakukan langsung oleh para pemulia dan ahli perbenihan. BD ini berlabel KUNING. Supaya mudah diingat maka kita pakai kata kunci, Dasar 2 Kuning.
3. Benih Pokok (Stock Seed).
Benih Pokok ini merupakan F-1 dari BD . BD ini diperbanyak dengan sebaik-baiknya supaya dapat dijaga tingkat kemurnian genetiknya. Benih Pokok ini berlabel UNGU. Supaya mudah diingat maka kita pakai kata kunci, Pokoknya Ungu ke-3.
4. Benih Berlabel (Extension Seed).
Benih ini merupakan F-1 dari BPk (Benih Pokok). atau kadang terjadi BB ini perbanyakan langsung dari Benih Dasar. Biasanya BB inilah yang disebarkan kepada konsumen atau dibagikan pada para petani dalam rangka mensosialisasikan suatu benih bermutu. BB ini berlabel BIRU. Supaya mudah diingat maka kita pakai kata kunci, Label Biru.
Dengan mengetahui klasifikasi ini, maka benih yang didapat para poktan itu adalah Benih Sebar. Benih Sebar inilah yang akan ditanam petani untuk dijadikan benih lagi beberapa musim.
Semoga Bermanfaat..
No comments:
Post a Comment
Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :
WA/LINE/TELEGRAM = 085645453971