Tuesday, April 12, 2016

Teknik Budidaya Jamur Merang

Teknik Budidaya Jamur Merang

 Jamur merang atau Vorvariella volvaceae adalah salah satu spesies jamur konsumsi yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia bahkan asia.

Jamur merang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi ketimbang saudaranya jamur tiram.
Budidaya jamur merang lebih kondusif jika dilakukan pada dataran rendah.
Berbeda dengan jamur tiram yang dapat tumbuh baik pada dataran tinggi.


Pembuatan Kumbung (tempat budidaya)
Kumbung adalah tempat yang dibuat sebagai tempat budidaya jamur merang nantinya.
Jamur merang adalah tipe tumbuhan yang akan tumbuh baik jika tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Kumbung dapat dibuat dari bambu dengan dinding gribik dan atap plastik.
Untuk ukuran kumbung dapat menyesuaikan lokasi budidaya.
Untuk dinding kumbung diberi lapisan Styrofoam agar suhu ruangan tetap hangat.
Buat jendela agar udara dapat bersirkulasi.
Buat rak-rak untuk meletakkan media tumbuh jamur merang.
Rak dapat dibuat bertingkat-tingkat agar lebih menghemat tempat.
Sediakan lampu neon 60 watt untuk menjaga suhu ruangan.
Jumlah lampu dapat menyesuaikan luas kumbung.


Persiapan Media Tumbuh

Persiapan Media Tumbuh Jerami
Media tumbuh untuk jamur merang adalah campuran limbah kapas dan jerami dengan perbandingan 2:1.
Campurkan juga kapur pertanian 4-5%.
Setelah itu diaduk hingga benar-benar tercampur rata, lalu rendam pada air selama 24 jam.
Selanjutnya peras hingga tersisa sedikit air, lalu letakkan pada lantai ruangan dan ditumpuk, semprot dengan air campuran Bioboost.
Biarkan tumpukan tersebut selama 2-5 hari hingga proses fermentasi berhasil dan aduk tumpukan tersebut 2 hari sekali.

Kontruksi Pembangkit Uap
Penguapan untuk kumbung bertujuan agar merangsang pertumbuhan jamur serta menjaga suhu ruangan agar tetap tinggi.
Pembuatan pembangkit uap sendiri dapat dilakukan dengan memakai 2 buah drum yang tersambung dengan pipi dari bambu.
Drum tersebut diletakkan diatas tungku.
Setelah itu sambungkan drum ke kumbung dengan pipa paralon yang tebal.
Pipa paralon masuk ke kumbung dengan 3 buah percabangan dan buat lubang pada paralon yang masuk ke kumbung.
Masukkan dan letakkan pipa paralon ke lantai kumbung.

Pengisian Media Tumbuh dan Pasteurisasi
Setelah proses fermentasi media tumbuh selesai dilanjutkan dengan membagi media tumbuh ke rak-rak yang telah disediakan.
Setelah itu lakukan penguapan pada kumbung hingga suhu mencapai 70-75 derajat celcius biarkan suhu tersebut bertahan selama kurang lebih 4 jam.
Setelah penguapan kumbung selesai biarkan kumbung terlebih dahulu hingga suhunya kembali normal ke angka 30-32 derajat celcius.

Ketika temperatur telah normal kembali tebarkan bibit pada media tumbuh.
Bibit yang ditebar sebanyak 5% dari berat basah media tumbuh.
Tebarkan bibit pada permukaan media tumbuh dan biarkan selama 3-4 hari dengan jendela ditutup.
Usahakan agar suhu ruangan tetap berada pada angka 30-34 derajat celcius.
Setelah 1 minggu bibit dibiarkan lalu usahakan bibit terkena sinar matahari.
Namun apabila ruangan tidak memungkinkan untuk mendapat sinar matahari, ruangan harus diberi lampu dengan watt tinggi agar ruangan dapat memiliki suhu yang tinggi.
Pemanasan dengan cahaya matahari bertujuan agar primodia jamur dapat cepat terbentuk.

Pengairan
Lakukan penyemprotan minimal 2 kali sehari.
Sebab suhu yang tinggi membuat media tumbuh mengering.
Penyiraman dilakukan dengan handsprayer agar penyiraman dapat merata.
Campurkan Biboost dengan air yang akan dipergunakan untuk menyiram.
Dosis 1 L : 100 Liter air.


Pemeliharaan Budidaya

Pemeliharaan budidaya meliputi, kebersihan kumbung agar hama dan penyakit tidak menyerang serta membasmi jenis jamur lain yang tumbuh pada media tumbuh jamur merang.
Pertahankan suhu 30-34 derajat Celcius agar pertumbuhan jamur merang dapat berjalan dengan baik.


Panen Budidaya Jamur Merang

Jamur merang pertama kali dapat dipanen ketika berumur 20-30 hari setelah penebaran bibit.
Proses pemanenan jangan menunggu hingga jamur mencapai ukuran maksimalnya.
Cara pemanenan jamur merang dengan cara mencabut jamur dengan cara diputar dengan hati-hati agar jamur yang berada disampingnya tidak rusak.
Lakukan pemanenan setiap 2 hari sekali.
Pemanenan dapat dilakukan selama 30 hari.
Produktivitas jamur merang yang baik adalah 13,5-14 kg per 50 kg jerami kering.


Pasca Panen

Setelah pemanenan jamur merang harus dibungkus menggunakan kain batis agar masa simpan jamur merang dapat lebih lama.
Cara lain untuk memperpanjang umur simpan jamur adalah dengan cara memasukkan jamur pada kotak Styrofoam lalu berikan es batu didalamnya dan tutup kembali kotak dengan Styrofoam.
Langkah tersebut terbilang efektif untuk mendistribusikan jamur merang ke lokasi yang jauh.

Selamat Mencoba..

No comments:

Post a Comment

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :
WA/LINE/TELEGRAM = 085645453971