Sunday, January 29, 2017

CARA BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM


CARA BUDIDAYA
TANAMAN SORGHUM
(Sorghum bicolor L)

Jika dilihat sekilas tanaman sorgum mirip dengan tanaman jagung. Di Indonesia sorgum masih jarang dimanfaatkan atau diolah manjadi makanan. Padahal, sorgum mengandung karbohidrat yang sama baiknya dengan beras. Di Indonesia produksi tanaman sorgum masih rendah dibandingkan produksi di beberapa negara di Asia tenggara. Tanaman sorgum ini dapat tumbuh walaupun dalam kondisi kekeringan dan dapat terus tumbuh walaupun telah dipangkas batangnya. tanaman sorgum harus lebih dikembangkan di Indonesia.

Teknik Budidaya Tanaman Sorgum

Sorgum (Sorghum bicolor L) adalah tanaman asli Indonesia. Sorgum telah lama dikenal oleh petani khususnya di Jawa, NTB dan NTT. Di Jawa dengan nama Cantel dan sering ditanam sebagai tanaman sela atau tumpangsari. Budidaya tanaman sorgum di Indonesia masih sangat terbatas bahkan belum begitu populer di masyarakat. padahal sorgum memiliki potensi besar untuk dibudidayakan dan dikembangkan secara komersial karena memiliki daya adaptasi yang luas, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman serta lebih tahan terhadap kondisi marjinal (kekeringan, salinitas dan lahan masam).
Pengembangan jenis tanaman pangan ini akan dapat berhasil apabila disertai dengan penerapan paket teknologi yang meliputi unit kegiatan pembudidayaan dan pengolahan yang sederhana di tingkat petani.

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah untuk sorgum sama dengan jagung, yaitu dibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan. Pada saat pengolahan tanah diberikan larutan Bravo Humat dengan dosis 4 liter per hektar (1 liter dicampur dengan 50 liter air) dengan menyemprot di permukaan tanah.
Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma karma fase pertumbuhan sorgum agak
lambat kira-kira 3 - 4 minggu sehingga pada awal pertumbuhan tersebut kurang mampu bersaing terhadap gulma. Kalau perlu buatlah saluran-saluran drainase.

Penanaman

1. Populasi Tanaman
Pada umumnya tanaman sorgum ditanam sebagai tanaman seta pada tanaman pokok padi
gogo, kedelai atau tanaman palawija lainnya. Bila ditanam secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar 50.000 - 100.000 tanaman. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 75 X 25 Cm atau 70 X 25 Cm dengan masing-masing 2 tanaman perlubang. Menurut hasil penelitian, Meningkatan populasi di atas 100.000 tanaman/hektar, masih cenderung meningkat hasil Walaupun tidak begitu besar.

2. Cara penanaman

Pada waktu menanam, benih ditanam 2 - 3 biji perlubang. Penjarangan menjadi 2 tanaman perlubang, dilakukan pada umur 2 minggu setelah tanam. Penyulaman dapat dilakukan dengan biji atau dengan pemindahan tanaman yang lama umurnya (transplanting) dengan cara putaran.

Pemeliharaan Tanaman

1. Pemupukan
Pupuk yang di butuhkan per hektar :
a) Pupuk Kandang
b) Pupuk NPK Phonska
c) Pupuk Hayati Cair Bioboost
d) Pembenah Tanah Bravo Humat (menetralkan PH tanah)

Dosis
Pupuk yang utama diperlukan tanaman sorgum adalah :
I. Pembenah Tanah Bravo Humat : dengan dosis 1 liter Bravo Humat dicampur dengan
50 liter air. Kebutuhan untuk 1 ha dibutuhkan 4 botol Bravo Humat.
II. Pupuk kandang dengan dosis 1-2 ton/ha di berikan pada saat pengolahan lahan atau
awal penanaman, pupuk kandang yang di gunakan harus yang sudah matang dalam arti
sudah melalui proses Fermentasi menggunakan Bioboost.
III. Pupuk NPK Phonska dengan dosis 2 kwintal diberikan 1/3 bagian pada waktu usia
tanaman 2 minggu dengan cara di kocor/ disiramkan ( dengan larutan 65 kg NPK di
larutkan dengan air sebanyak 200 ltr air ). Pemberian NPK ke dua di berikan 2/3
bagian pada waktu tanaman usia 6 minggu, dengan cara di kocor/ disiramkan ( dengan
larutan 135 kg NPK di larutkan dengan air sebanyak 200 ltr air )
IV. Pupuk Hayati Cair Bioboost
- Tahap pertama : dengan dosis 2 ltr/Ha dilarutkan dengan air 200 liter/ha disiramkan
dilahan 3 hari sebelum tanam,
- Tahap Kedua : dengan dosis 2 ltr/Ha dilarutkan dengan air 200 liter/ha di siramkan
pada saat tanaman usia 15 hari dana tau 3 hari setelah pemberian NPK pertama.
- Tahap Ketiga : dengan dosis 2 ltr/Ha dilarutkan dengan air 200 liter/ha diberikan da
saat tanaman berusia 35-40 hari setelah tanam di siramkan pada saat 3 hari setelah
pemupukan NPK kedua.

2. Penyiangan dan Pembumbunan

Pada awal pertumbuhan Sorgum kurang dapat bersaing dengan gulma, karma itu harus diusahakan agar areal tanaman pada saat tanaman masih muda harus bersih dari gulma. Penyiangan pertama dapat dilakukan pada saat tanaman sorgum berumur 10 - 15 hari setelah tanam. Penyiangan kedua dilakukan bersama-sama pembumbunan setelah pemupukan kedua. Pembubunan dimaksud untuk memperkokoh batang.

Hama Penyakit Utama dan Cara Pengendaliannya

1. Penyakit Utama
a. Colletortichum gramini colum (Ces.) G.W. Wild (Penyakit Bercak Daun). Penyakit ini menyebabkan bercak pada daun dengan warna kemerah-merahan atau keunguunguan dan menyebabkan busuk merah pada batang dimana jaringan bagian dalam buku berair dan berubah warnanya. Penyakit ini menyebar secara leas. Bercak daun mengakibatkan daun mengering, karma itu butir menjadi hampa, sementara busuk
merah menyebabkan batang berair dan patah. Kekebalan terhadap kedua penyakit dikendalikan oleh suatu gene tunggal yang dominan. dengan gene lainnya bagi setup
penyakit.
b. Helmithosporium turcicum Pass (Penyakit Blight). Penyakit ini menyerang sorgum secara luas, terutama pada kondisi yang lembab. Serangan penyakit ini menimbulkan bintik-bintik ungu kemerah-merahan atau kecoklatan yang akhirnya menyatu. Penyakit blight daun dapat menyerang pembibitan maupun tanaman dewasa. Kultivar yang resisten belum diketahui.
c. Puccinia purpurea Cooke, Penyakit karat seranganrya terjadi secara luas pada sorgum. tetapi jarang menyebabkan kehilangan yang serius.karma pertumbuhan penyakit tidak berlangsung lagi apabila tanaman sorgum telah mencapai dewasa.

2. Hama Utama
a. Atherigona varia Soccata (Rond.) (Lalat Bibit Sorgum). Hama ini merupakan hama yang utama di daerah tropis. Telurnya diletakkan pada daun muda bibit dan lainnya menggerek ke dalam meristem tanaman muda yang akhirnya mati. Prinsip pengendaliannya adalah dengan penanaman pada waktunya (tanam serempak) dan menanam kultivar yang mempunyai kemampuan memulihkan luka setelah diserang.
b. Prodenia Litura F. (Ulat daun). Pengendaliannya dengan menggunakan insektisida
dengan jenis dan dosis yang dianjurkan.




Panen dan Pasca Panen

1. Panen
- Cara panen
Panen dilakukan dengan cara memangkas tangkai mulai 7,5 - 15 cm di bawah bagian biji dengan menggunakan sabit. Hasil pemangkasan kemudian diikat dengan ukuran sekitar 30 Kg - 40 Kg setiap ikatnya.
- Waktu panen
Sorgum dipanen apabila biji dianggap telah masak optimal, biasanya ±45 hari setelah bakal biji terbentuk.
2. Pasca Panen
- Pengeringan
Biasanya pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran selama ± 60 jam hingga kadar air biji mencapai 10 - 12 %. Kriteria untuk mengetahui tingkat kekeringan biji biasanya dengan cara menggigit bijinya. Bila bersuara berarti biji tersebut telah kering. Apabila hari hujan atau kelembaban udara tinggi, pengeringan dapat dilakukan dengan cara menggantungkan batang-batang sorgum diatas api dalam suatu ruangan atau di atas api dapur.
- Perontokan
Perontokan secara tradisionil dilakukan dengan pemukul kayu dan dikerjakan di atas lantai atau karung goni. Pemukulan dilakukan terus menerus hingga biji lepas. Atau menggunakan power treser (perontok padi) Setelah itu dilakukan penampian untuk memisahkan kotoran yang terdiri dari daun, ranting, debu atau kotoran lainnya. Sejumlah biji dijatuhkan dari atas dengan maksud agar kotorannya dapat terpisah dari biji dengan batuan hembusan angin. Agar dicapai hasil yang terbaik dan efisien dianjurkan agar menggunakan wadah supaya biji tetap bersih, usahakan agar biji segera dirontok setelah panen untuk mencegah serangan tikus dan burung, dan kadar air tidak boleh lebih dari 10 - 12 % untuk mencegah pertumbuhan jamur.
- Penyimpanan
Penyimpanan sederhana di tingkat petani adalah dengan cara menggantungkan mulai sorgum di ruangan di atas perapian dapur. Cara ini berfungsi ganda yaitu untuk melanjutkan proses pengeringan dan asap api berfungsi pula sebagai pengendalian hama selama penyimpanan. Namun jumlah biji yang dapat disimpan dengan cara ini sangat terbatas. Bila biji disimpan dalam ruangan khusus penyimpanan (gudang) maka tinggi gudang harus sama dengan lebarnya supaya kondensasi uap air dalam gudang tidak mudah timbul. Dinding gudang sebaiknya terbuat dari bahan yang padat sehingga perubahan suhu yang terjadi pada biji dapat dikurangi. Tidak dianjurkan ruang penyimpanan dari bahan besi, karma sangat peka terhadap perubahan suhu. Sebelum disimpan biji harus kering, bersih dan utuh(tidak pecah).

Pengolahan

1          1. Beras Sorgum (beras sorgum giling).

Beras Sorgum yang dimaksud adalah biji Sorgum lepas kulit sebagai hasil penyosohan sehingga diperoleh beras sorgum giling. Untuk menyosoh biji sorgum digunakan mesin yang terdiri dari silinder gurinda batu, sehingga beras yang dihasilkan putih bersih. Dengan sifat ini ternyata sorgum jenis non waxy dapat digunakan sebagai nasi, bubur dan bentuk olahan lain. Sedangkan jenis sorgum ketan (waxy Sorgum) yang rasanya pulen dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat minyak (snack) seperti tape, Temper, rengginang dan wajik.

2          2. Tepung Sorgum.

Tepung sorgum dapat diperoleh dengan menggiling beras sorgum dalam mesin yang dilengkapi dengan silinder besi yang tajam dan licin. Campuran 60% tepung kedelai dengan 30% tepung sorgum dapat menghasilkan roti dan kue yang cukup baik dan murah harganya.

3          3. Uji ( thin poridge )

Jenis makanan ini terbuat dari tepung sorgum dan banyak dipakai di Negara kenya, Tanzania, Uganda, Sudan dan India dengan nama yang berbeda-beda. Uji dibuat dari 1 bagian tepung sorgum. 3 - 4 bagian air, satu bagian susu cair dan gula secukupnya.

Cara membuat:

Mula-mula tepung dicampur bagian air yang tersedia, tutup wadahnya dan biarkan selama 24 jam. Air yang tersisa didihkan dan ditambahkan pada tepung yang terfermentasi tadi, kemudian dimasak selama 10-15 menit sehingga halus dan kental lalu tambahkan gula selanjutnya dihidangkan untuk sampan pagi atau makan siang.

4. Ugali ( Stift Oorrid)
Jenis makanan ini berasal dari Uganda dan Kenya dengan nama Tuwo dan di India disebut sangat.
Cara membuat ugali sama dengan membuat uji. hanya disini tepung yang digunakan
jumlahnya lebih banyak dan berasal dari biji yang disangrai. kecambah atau biji yang
dikuliti. Selama ditanak. ugali tidak menyebar atau tidak meleleh bila dimasukkan ke
dalam air dingin. tetapi agak membentuk.

Sebagai bahannya adalah 2 - 3 bagian tepung ditambahkan dengan 4 - bagian air.
Air didihkan kemudian ditambahkan tepung sambil diaduk-aduk hingga menjadi
bubur. Pemasakan diteruskan sampai mengental.

Friday, January 27, 2017

BAKTERI ANAEROB

Bakteri Anaerob adalah bakteri yang tidak memerlukan oksigen untuk hidup.
Pada manusia, bakteri ini umumnya hidup di saluran pencernaan, tetapi mereka juga dapat ditemukan di luar tubuh, termasuk di tanah, air, dalam makanan, dan hewan.
Sebagian bakteri anaerob bermanfaat bagi manusia, tetapi yang lain menyebabkan penyakit seperti radang usus buntu, divertikulitis, dan radang gusi.
Infeksi bakteri anaerob umumnya ditandai timbulnya nanah, pembentukan abses, dan kerusakan jaringan.
Bermanfaat atau Berbahaya..?
Genus Bacteroides adalah contoh bakteri anaerob yang menguntungkan sekaligus merugikan.
Dalam saluran pencernaan, spesies dari genus ini membantu proses pencernaan, tapi ketika berada di daerah lain tubuh dapat menyebabkan trombosis sinus, pneumonia, meningitis, serta penyakit lainnya.
Bakteri anaerob lainnya memiliki manfaat lain seperti beberapa spesies Lactobacillus yang digunakan dalam pembuatan keju.
Jenis Bakteri Anaerob
Terdapat tiga kategori bakteri anaerob :

  • Obligat
  • Aerotoleran
  • Fakultatif

  • Anaerob Obligat
Membutuhkan lingkungan bebas oksigen untuk hidup.
Bakteri jenis ini tidak bisa hidup di tempat dengan oksigen yang bisa merusak dan menghancurkan mereka.

  • Bakteri Aerotoleran
Tidak menggunakan oksigen untuk hidup, tapi tetap bisa hidup dalam lingkungan dengan oksigen.

  • Anaerob Fakultatif
Menggunakan fermentasi untuk tumbuh di tempat tanpa oksigen, tetapi menggunakan respirasi aerobik di tempat-tempat dengan oksigen.
Porphyromonas gingivalis adalah contoh bakteri anaerob obligat yang umumnya ditemukan di mulut, tetapi juga dianggap berhubungan dengan rheumatoid arthritis.
Contoh umum bakteri anaerob aerotoleran adalah Propionibacterium acnes yang berkontribusi terhadap munculnya jerawat.
Dalam beberapa kasus, bakteri ini bisa memasuki tubuh dan menyebabkan endokarditis, yang merupakan peradangan pada lapisan jantung.
Beberapa spesies dalam genus Staphylococcus adalah jenis bakteri anaerob fakultatif dan merupakan penyebab utama keracunan darah.
Salah satu contohnya adalah Staphylococcus aureus, yang memicu masalah kulit seperti jerawat, bisul, dan impetigo serta kondisi lain yang lebih serius seperti meningitis, endokarditis, dan pneumonia.
Contoh lain anaerob fakultatif adalah Escherichia coli yang memiliki banyak strain bermanfaat serta beberapa strain yang merusak, seperti yang menyebabkan keracunan makanan.

Infeksi Bakteri Anaerob
Banyak bakteri anaerob menginfeksi luka terbuka, ulkus kulit diabetes, gigitan, dan lesi kulit lainnya.
Bacteroides adalah spesies bakteri anaerob umum yang terdapat dalam luka kaki penderita diabetes.
Seringkali, bakteri anaerob hidup berdampingan dengan bakteri aerobik dan lazim ditemukan dalam ulkus kaki sehingga membuatnya lebih sulit diobati.
Bakteri anaerob lainnya, seperti genus Actinomyces menyebabkan infeksi gigi dalam mulut.
Berkumur dengan hidrogen peroksida akan melepaskan oksigen sehingga menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan bakteri anaerob.
Terkadang bakteri anaerob menginfeksi paru-paru sehingga menyebabkan abses, pneumonia, radang selaput dada purulen, dan pelebaran bronkhus pada paru.


Gejala Infeksi
Gejala infeksi bakteri anaerob bervariasi sesuai dengan lokasi, dengan nyeri dan demam biasanya menjadi gejala umum.
Misalnya, infeksi pada gigi dan gusi sering menimbulkan rasa sakit, bengkak, pendarahan gusi, serta bau mulut.
Seseorang yang mengalami infeksi tenggorokan mungkin mengalami sakit tenggorokan, sensasi tersedak, demam, serta bau mulut.
Orang dengan infeksi paru-paru mungkin mengalami kesulitan bernapas, batuk, nyeri dada, dan demam.
Sedangkan infeksi pada aliran darah sering menimbulkan gejala menggigil dan demam tinggi, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.


Faktor Risiko
Terdapat peningkatan risiko infeksi pada mereka yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh, baru menjalani operasi, atau mengalami luka.
Orang dengan diabetes mellitus, penyakit pembuluh darah, kanker, dan tumor juga lebih rentan terhadap infeksi bakteri.

Bentuk Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob memiliki banyak bentuk. Actinomyces memiliki bentuk batang yang mungkin lurus, sedikit melengkung, atau bercabang.

Propionibacterium juga memiliki beberapa bentuk, seperti oval, batang, serta bercabang.

Semoga bermanfaat...

PROBIOTIK USUS : 5 BAKTERI BIFIDUS & MANFAAT KESEHATANNYA

Probiotik digunakan untuk menyebut bakteri yang hidup dalam saluran pencernaan manusia dan membantu meningkatkan fungsi pencernaan serta menjaga keseimbangan ekologi usus.
     Bifidus adalah contoh dari probiotik. Bifidus atau bifidobacterium adalah genus dari bakteri anaerob yang hidup di saluran pencernaan.
Bakteri ini adalah salah satu jenis yang paling umum ditemukan di antara ratusan jenis flora usus.
Terdapat beberapa strain bifidus yang berbeda dengan manfaat kesehatan yang berbeda pula.
1. Bifidus regularis
     Bifidus regularis hanya dapat ditemukan pada produk yogurt Activia yang diproduksi oleh Danone.
Perusahaan tersebut memilih probiotik jenis ini karena mampu tetap bertahan hidup melalui saluran pencernaan untuk kemudian masuk ke usus besar.
B. regularis memiliki efek menguntungkan secara keseluruhan pada saluran pencernaan. Bakteri ini juga membantu mencegah sembelit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Bifidobacterium bifidum
     Bifidobacterium bifidum merupakan strain probiotik yang hidup dalam usus dan dalam jumlah yang lebih kecil dalam ASI dan mulut.
Bakteri ini terbukti memiliki sejumlah efek menguntungkan termasuk menyembuhkan dan mencegah infeksi jamur, infeksi saluran kemih, kolesterol tinggi, diare, kerusakan gigi, dan alergi.
Bifidobacterium bifidum dapat diambil dalam bentuk suplemen.
3. Bifidobacterium longum
     Bifidobacterium longum merupakan jenis bakteri baik paling dominan yang ditemukan dalam tubuh manusia.
Bakteri ini merupakan strain pertama yang hidup di usus bayi baru lahir dan bertanggung jawab untuk fermentasi gula menjadi asam laktat.
Bifidobacterium longum memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk mengurangi risiko beberapa jenis kanker, mengurangi gejala alergi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan kalsium, dan mencegah sembelit.
4. Bifidobacterium infantis
     Bifidobacterium infantis telah lama dikenal bermanfaat mencegah peradangan yang terkait dengan berbagai kondisi termasuk arthritis, penyakit radang usus, radang usus besar, dan diabetes tipe 1.
Kajian yang lebih mutakhir menunjukkan bahwa B. infantis juga dapat mengobati gejala inflamasi akibat irritable bowel syndrome (IBS).
5. Bifidobacterium lactis
     Bifidobacterium lactis merupakan strain bifidus yang menghuni saluran pencernaan.
Seringkali terkait erat dengan Bifidobacterium animalis, B. lactis terbukti bermanfaat meringankan sejumlah masalah kesehatan termasuk alergi gluten, mengurangi risiko kanker, meningkatkan sistem pencernaan secara keseluruhan, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. 
Semoga bermanfaat

Sorghum Economy

Dalam tulisan saya sebelumnya tentang Politik Pangan, saya menggambarkan betapa selama 70 tahun merdeka urusan pangan kita bukan digerakkan untuk kepentingan rakyat pada umumnya – baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi kesehatan. Lantas bagaimana seharusnya urusan pangan ini dikelola ? Minimal harus mempertimbangkan dua hal yaitu dari sisi ekonomi adalah keterjangkauannya bagi rakyat kebanyakan, dan dari sisi kesehatan adalah dampaknya dalam jangka panjang.

Yang paling mudah adalah tentu mengurutkan mengikuti petunjukNya seperti di surat ‘Abasa ayat 24-32, ketika kita diperintahkan untuk memperhatikan makanan kita. Bagaimana kalau ayat-ayat ini kita kaitkan dengan pertimbangan ekonomi atau  keterjangakuan dan pertimbangan kesehatan tersebut di atas ?

Pertama adalah tentang biji-bijian (QS 80:27), fokusnya adalah pada jumlah – dia kurang lebih seharusnya  hanya 1/8 dari makanan kita – karena ada 8 jenis makanan yang dirangkai di ayat-ayat ini, yaitu 1) biji-bijian, 2) anggur, 3) tanaman bernutrisi tinggi, 4) zaitun, 5) kurma, 6) rempah, 7) buah dan 8) sumber hewani.

Setelah menurunkan sumber carbo kita hanya menjadi 1/8 dari makanan kita, maka kita bisa pertajam lebih jauh – biji-bijian apa yang bisa kita tanam di sekitar kita. Kita tentu bisa menanam beras – tetapi lahan untuk sawah ini terbatas. Kita bisa menanam gandum – hanya selama ini kita dibuat ‘salah sangka’ saja sehingga mengira gandum tidak bisa ditanam di negeri ini.

   Ada unsur biji-bijian yang bernilai tinggi dan terbukti sudah secara luas tumbuh baik di negeri ini yaitu sorghum. Sorghum ini memiliki glycemix index yang rendah, sehingga bagus untuk mengerem laju pertumbuhan penyakit diabetes yang kini sudah menjangkau 6.5 % dari penduduk Indonesia dan akan menjadi 12 % di tahun 2030 bila kita tidak berupaya mengeremnya.

Kelompok makanan kita terbanyak yang seharusnya menjadi perhatian adalah meliputi buah, sayur dan rempah – mewakili 6/8 dari jenis makanan kita. Dari kelompok inilah keterjangkuan makanan ini bisa dicapai, karena beraneka buah, sayuran dan rempah bisa tumbuh dengan sangat baiknya di sekitar kita.

Tidak ada satu jenis tanaman-pun yang disebut di rangkaian ayat-ayat tersebut yang belum berhasil kita tanam di negeri ini – semua sudah ditanam dan hidup. Tinggal satu yang belum terbukti berbuah yaitu zaitun, tetapi memang di A-Qur’an yang disebut keberkahannya adalah pohon zaitun. Dan ini juga sudah terbukti , yaitu melalui daunnya yang kini laris manis diburu orang untuk berbagai jenis obat.

Yang terakhir adalah makanan-makanan yang bersumber dari ternak seperti daging dan susu, ini porsinya kurang lebih juga hanya 1/8 dari komposisi makanan kita.

Ternak secara umum idealnya diberi makanan dari rerumputan atau digembala – karena inilah yang paling banyak diisyaratkan di Al-Qur’an termasuk di rangkian ayat tersebut di atas (QS 80:31).








Namun juga dimungkinkan kita menanam secara khusus tanaman semusim yang utamanya untuk ternak dan kemudian untuk manusia. Diantaranya adalah tanaman jagung, dan kemudian saya juga menemukan tanaman yang sangat fit untuk ini yaitu sorghum tersebut di atas.

Sorghum bisa menghasilkan biomassa yang sangat banyak, sehingga dia cocok untuk memberi makan ternak kita. Selain itu biji sorghum juga memiliki nilai protein tinggi sehingga di sejumlah negara Afrika dan Asia Tengah menjadi salah satu bahan pangan utama. Maka sorghum ini bisa menjadi satu ecosystem tersendiri, biomassanya untuk pakan ternak, kotoran ternaknya dikembalikan untuk menanam sorghum, daging ternak dan biji sorghumnya - plus tentu perbanyak buah, sayur dan rempah -  akan menjadi pasangan yang komplit dan ideal di meja makan kita !


Maka inilah solusi yang saya tawarkan – untuk menjawab kritik terhadap tulisan saya sebelumnya tentang Politik Pangan yang oleh teman-teman saya dianggap OMDO alias omong doang. Bahwa jawaban dari Al-Qur’an itu bener-bener ada dan bener-bener bisa dilakukan di bumi kita ini, untuk meluruskan strategi pangan bagi bangsa ini. InsyaAllah.

3 JENIS BAKTERI PENGIKAT NITROGEN & CARA KERJANYA

Tujuan utama bakteri mengikat nitrogen adalah untuk bertahan hidup.
Dalam upaya untuk bertahan hidup, bakteri ini melakukan simbiosis dengan tanaman polong-polongan atau hidup sendiri.
Bakteri ini mengikat nitrogen sebagai bagian dari siklus metabolisme mereka.
Enzim yang digunakan bakteri untuk mengikat nitrogen disebut nitrogenase.
Tanpa adanya nitrogenase, bakteri tidak akan mampu melakukan proses pengikatan nitrogen.
Berikut adalah proses kimia yang terjadi pada proses pengikatan nitrogen:
N2 + 6 H + + 6 e-→ 2 NH3
Reaksi di atas hanya salah satu contoh reaksi yang sederhana, sebenarnya terdapat proses pengikatan nitrogen lain yang lebih kompleks.
Produk akhir dari proses pengikatan nitrogen adalah Amoniak (NH3) dan air.
Enzim nitrogenase akan hancur ketika kontak dengan oksigen.
Oleh karena itu, proses pengikatan nitrogen hanya terjadi pada kondisi anaerob (tanpa oksigen) atau oksigen yang dinetralkan dengan bahan kimia lain seperti Leghemoglobin.
Jenis Bakteri Pengikat Nitrogen
Bakteri pengikat nitrogen dan mikroorganisme lainnya yang mengikat nitrogen secara kolektif disebut Diazotrophs.
Ada banyak jenis bakteri dalam tanah yang melakukan tugas ini.
Mereka adalah agen penting dalam siklus nitrogen.
Semua jenis Diazotrophs memiliki sistem pengikat nitrogen berdasarkan iron-molibdenum nitrogenase.
Berikut adalah beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen :
1. Rhizobia
          Bakteri rhizobia termasuk bakteri yang menguntungkan dan banyak ditemukan di tanah.
Bakteri ini bertahan hidup dengan melakukan hubungan simbiosis dengan tanaman polong dari keluarga ‘Fabaceae’.
     Proses pengikatan nitrogen tidak dapat dilakukan rhizobia tanpa bantuan mitra simbiosis mereka yaitu tanaman polong.
Rhizobia termasuk bakteri yang berbentuk batang dan motil (aktif bergerak).
2. Frankia
       Bakteri yang termasuk dalam genus Frankia melakukan hubungan simbiosis dengan tanaman Actinorhizal yang mirip dengan tanaman polong-polongan.
Bakteri Frankia akan membentuk nodul akar pada tanaman Actinorhizal.
Bakteri ini memenuhi semua kebutuhan nitrogen tanaman Actinorhizal dan secara tidak langsung menyuburkan tanah dengan senyawa nitrogen.
3. Cyanobacteria
Beberapa cyanobacteria menunjukkan perilaku simbiosis dengan lumut, liverworts, sejenis tanaman pakis ,dan tanaman Cycad.
Salah satu contohnya adalah Anabaena.
Selain itu, beberapa jenis bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas (non-simbiosis) diantaranya yaitu :
  • Clostridium
  • Desulfovibrio
  • Klebsiella pneumoniae
  • Bacillus polymyxa
  • Bacillus macerans
  • Escherichia intermedia
  • Azotobacter vinelandii
  • Anabaena cylindrica
  • Nostoc commune
  • Rhodobacter sphaeroides
  • Rhodopseudomonas palustris
  • Rhodobacter capsulatus
Daftar ini hanya mewakili sejumlah besar spesies bakteri yang memiliki mekanisme mengikat nitrogen dalam siklus metabolismenya.

Semoga bermanfaat...

4 ORGANISME PELAKU FERMENTASI ASAM LAKTAT

  Asam laktat merupakan produk limbah dari pemecahan glukosa yang terjadi pada beberapa organisme.
Proses respirasi, di mana sel mengubah glukosa menjadi energi, menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan.
Asam laktat terbentuk ketika proses respirasi berada dalam kondisi tanpa atau kekurangan oksigen. Proses respirasi tanpa oksigen ini disebut pula sebagai fermentasi.
Berikut adalah organisme yang melakukan proses fermentasi asam laktat.
1. Bakteri
     Tidak semua bakteri menghasilkan asam laktat. Secara khusus, hanya bakteri “non-respiring, non-spore forming” saja yang membentuk asam laktat.
Bakteri ini dimanfaatkan oleh manusia karena asam laktat membantu dalam proses fermentasi roti, alkohol, dan produk susu.
Beberapa bakteri seperti Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus lactis digunakan dalam proses pembuatan yogurt dan keju.
2. Homofermenters dan Heterofermenters
     Dua jenis bakteri lain juga menghasilkan asam laktat. Bakteri jenis pertama adalah homofermenters yang hanya menghasilkan asam laktat sebagai produk limbah.
Sedang bakteri kedua adalah heterofermenters, menghasilkan asam laktat dan dua produk limbah tambahan, etanol dan karbon dioksida.
Heterofermenters digunakan untuk membuat bir dan etanol. Karbon dioksida biasanya akan dihapus dalam proses penyulingan.
3. Organisme Khusus
     Bakteri yang menghasilkan asam laktat banyak ditemukan dalam lingkungan tertentu dalam tubuh suatu organisme di mana terdapat glukosa.
Sebagai contoh, beberapa bakteri asam laktat dapat ditemukan dalam sayuran hijau atau di usus hewan.
Hal ini karena bakteri memerlukan karbohidrat tertentu dalam lingkungan minim oksigen untuk bertahan hidup.
Sebagai imbalannya, asam laktat yang dihasilkan akan melindungi sel-sel tanaman atau hewan dari kerusakan atau serangan bakteri patogen.
4. Otot Hewan dan Manusia
     Otot-otot hewan melakukan fermentasi asam laktat dalam beberapa keadaan tertentu.
Fermentasi asam laktat terjadi ketika oksigen tidak cukup tersedia saat otot mengalami stres, selama melakukan olahraga atau aktivitas fisik.
Sel-sel otot, sebagai reaksi terhadap sedikitnya oksigen yang tersedia kemudian memulai proses fermentasi.
Asam laktat dari fermentasi membantu otot-otot mendapatkan energi selama aktivitas fisik tersebut.

Semoga bermanfaat...

14 BAKTERI YANG MENGUNTUNGKAN BAGI MANUSIA

Berdasarkan bentuknya, bakteri diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu :
  • Coccus (berbentuk bulat)
  • Bacillus (berbentuk seperti batang)
  • Spirochete (berbentuk spiral)
  • Vibrio (berbentuk koma).
Bakteri menguntungkan disebut ‘probiotik’ sedangkan bakteri yang membantu probiotik berfungsi dengan baik disebut ‘prebiotik’.

Sistem tubuh manusia melawan penyakit melalui lapisan kulit, sistem kekebalan tubuh, lapisan mukosa, dan melalui ‘mikroflora usus’.
Mikroflora usus yang terdapat dalam usus ini tidak lain adalah koloni bakteri menguntungkan.
Berikut adalah beberapa bakteri yang menguntungkan bagi manusia:
1. Lactobacillus acidophilus
           Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri yang paling ramah bagi manusia. Lactobacillus merupakan nama genus, dan acidophilus adalah jenisnya.
Bakteri ini secara alami hadir dalam produk susu atau sengaja ditambahkan ke dalam suplemen susu untuk hasil yang lebih baik.
2. Tobacillus acidophilus
          Bakteri tobacillus acidophilus juga termasuk ke dalam genus Lactobacillus.
Tobacillus acidophilus merupakan bakteri pencinta asam.
Bakteri ini ditemukan pada buttermilk, yoghurt, sour cream, dan frozen dessert.
Bakteri tobacillus acidophilus mengubah gula dan karbohidrat menjadi asam laktat sehingga disebut bakteri asam laktat.
Cara kerja bakteri tobacillus acidophilus adalah dengan menurunkan pH dan mengurangi risiko pertumbuhan organisme lain dalam makanan.
Proses ini bermanfaat bagi manusia karena bisa mencegah infeksi gastrointestinal.
3. Cyanocobalamin
          Bakteri cyanocobalamin membantu produksi vitamin B12 selama proses pencernaan.
Bakteri cyanocobalamin berperan sebagai probiotik.
Probiotik bertanggung jawab terhadap kesehatan pencernaan secara keseluruhan karena memecah senyawa kompleks makanan sehingga mudah diserap dalam darah.
4. Acidophilus bifidus
          Bakteri acidophilus bifidus membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah pertumbuhan jamur ‘jahat’ seperti Candida albicans.
Bakteri acidophilus bifidus membersihkan aliran darah dengan menghilangkan racun.
Oleh karena itu, bakteri ini berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Streptomyces
          Streptomyces digunakan dalam pembuatan antibiotik.
6. Rhizobium
          Rhizobium berperan penting dalam fiksasi nitrogen.
7. E. coli
          Escherichia coli ini dalam usus dan dikenal sebagai bakteri enterik.
Bakteri E. coli membantu proses pencernaan dan menjaga agar tubuh tetap sehat.
Mereka juga memproduksi vitamin B-kompleks dan vitamin K.
8. Streptococcus mutans
          Streptococcus mutans adalah bakteri yang ditemukan di mulut, berfungsi mengubah sukrosa (gula) menjadi asam laktat.
9. Staphylococcus epidermidis dan Proprionibacterium acnes
          Staphylococcus epidermidis dan Proprionibacterium acnes merupakan bakteri yang biasanya terdapat pada kulit dan bersifat komensal.
Kedua bakteri ini berfungsi untuk mencegah penyebaran jamur tertentu.
10. Acidophilus Bacteria
        Acidophilus bacteria ditemukan pada organ reproduksi wanita. Bakteri ini menghasilkan asam laktat yang mencegah pertumbuhan jamur.
11. Flora Usus
          Flora usus memegang peranan penting dalam pembentukan sel-sel baru untuk regenerasi jalur usus melalui fermentasi serat makanan dan memproduksi asam lemak.
Bakteri usus juga menghasilkan beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
12. Probiotik
          Probiotik membantu sintesis vitamin K yang diperlukan untuk pembekuan darah.
Probiotik juga membantu proses penyerapan magnesium.
13. Saccharomyces boulardii
          Bakteri saccharomyces boulardii membantu mengurangi risiko diare yang terkait dengan antibiotik pada anak-anak.
14. Bakteri Anaerob yang Menguntungkan
          Bakteri anaerob yang menguntungkan juga berfungsi untuk membantu proses fermentasi cuka dan pembuatan keju.


Semoga bermanfaat...